Bola.com, Jakarta - Tottenham Hotspur menaklukkan Manchester City 2-0 dalam lanjutan Premier League di White Hart Lane, London, Minggu (2/10/2016). Dalam laga itu, The Spurs sebenarnya bisa mencetak lebih banyak gol andai eksekusi penalti Erik Lamela berhasil.
Tottenham Hotspur mengawali laga dengan baik melalui gol bunuh diri Aleksandar Kolarov pada menit ke-9. Memasuki menit ke-37, The Lilywhites menggandakan skor lewat sepakan mendatar Dele Alli.
Baca Juga
Pada pertengahan babak kedua atau tepatnya menit ke-65, tuan rumah mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Fernandinho terhadap Alli. Lamela yang menjadi eksekutor penalti gagal menjalankan tugasnya setelah tembakannya mampu dibaca Claudio Bravo.
Sebelum menendang, Lamela sempat terlibat argumentasi dengan rekan setimnya, Son Heung-min. Kemungkinan besar, pembicaraan kedua pemain itu seputar siapa yang menjadi algojo penalti.
"Kadang hal-hal tersebut terjadi di semua tim. Semua pemain bisa saja gagal menendang penalti. Kami akan menganalisis dan obrolan Son dengan Lamela bukanlah sesuatu yang harus dibesarkan," ujar Pochettino seusai laga.
Pochettino justru memuji permainan timnya yang memberikan kekalahan perdana bagi The Citizens pada musim ini. Menurut manajer asal Argentina itu, The Spurs tampil kolektif demi mematikan pergerakan para pemain tim tamu.
"Ini kemenangan luar biasa melawan tim yang hebat. Saya sangat senang. Kadang, semuanya berjalan sesuai rencana, namun kadang juga tidak. Kami tahu bagaimana sulitnya melawan Manchester City," ujar Pochettino.
Kemenangan tersebut membawa Tottenham Hotspur naik ke urutan kedua klasemen sementara dengan 17 poin dari tujuh laga. Alli dan kawan-kawan hanya terpaut satu poin dari Manchester City yang masih memuncaki tabel klasemen Premier League.
Sumber: BBC