Bola.com, Cibinong - Pelatih anyar Persegres Gresik United (GU), Eduard Tjong, untuk pertama kalinya mendampingi tim barunya itu saat menghadapi PS TNI di pekan ke-21 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo yang digelar di Stadion Pakansari Cibinong, Minggu (2/10/2016) malam. Persegres kalah 0-2 dan Edu mengakui bahwa banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh timnya.
Persegres GU kalah lewat dua gol cepat. Aldino Herdianto mencetak gol bagi tim tuan rumah saat laga baru berjalan delapan menit. Sementara Manahati Lestusen menggandakan keunggulan PS TNI pada menit pertama babak kedua.
Persegres memang terus tertekan selama babak pertama oleh permainan cepat kubu tuan rumah. Namun, saat tertinggal dua gol, tim tamu sedikit maju menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Sayangnya, tak ada satu pun peluang yang bisa dimaksimalkan oleh para pemain Persegres untuk setidaknya memperkecil ketertinggalan.
Baca Juga
Eduard Tjong yang baru dua hari bergabung dengan Persegres GU pun mengaku tak bisa berkomentar banyak karena dirinya tidak ikut mempersiapkan tim yang bertanding di Stadion Pakansari itu. Namun, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu menegaskan begitu banyak pembenahan yang perlu dilakukan Persegres untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Banyak pekerjaan rumah bagi kami, yang terutama adalah masalah pertahanan. Kami dua kali diserang, dua kali pula kebobolan. Evaluasinya memang masalah organisasi pertahanan. Banyak pekerjaan yang akan saya lakukan untuk bisa memperbaiki lini pertahanan," ujar Eduard Tjong seusai pertandingan.
Berkaitan kendali permainan yang diambil tim asuhannya di paruh kedua pertandingan, Edu masih menyayangkan buruknya penyelesaian akhir. Para pemainnya dinilao tampak terburu-buru untuk bisa mencetak gol. Menurutnya, masalah penyelesaian akhir pun adalah pekerjaan rumah yang harus dilakukan
"Finishing touch juga masih menjadi kendala di pertandingan ini, makanya saya katakan pekerjaan saya akan sangat banyak. Namun, saya yakin kami masih bisa memperbaikinya dan mengejar target dari manajemen," lanjut pelatih yang diharapkan bisa mendudukkan posisi tim setidaknya di jajaran papan tengah.
Eduard Tjong sendiri notabene pelatih PS TNI di awal musim TSC 2016. Ia terpental karena gagal mengangkat prestasi tim. Terakhir, sebelum pindah ke Persegres, ia sempat menukangi Timnas Indonesia U-19. Hasilnya kurang bagus, Tim Merah-Putih gagal di fase penyisihan. Tentu saja kegagalan ini bakal jadi momok bagi sang mentor di klub barunya.
Pastinya kekalahan Persegres GU dari PS TNI membuat posisi mereka tergeser ke peringkat 16 klasemen sementara TSC 2016 dengan 19 poin dari 21 laga. PS TNI naik ke posisi ke-15 dengan jumlah poin yang sama dengan Persegres dan masih unggul dalam jumlah laga tersisa, di mana PS TNI memang baru 20 kali bertanding.