Bola.com, Aragon - Pebalap Aspar Racing, Eugene Laverty, memilih untuk meninggalkan MotoGP dan kembali ke ajang Superbike pada musim depan. Pria asal Irlandia Utara itu kecewa karena tak mendapat jatah motor Ducati Desmodesici GP16.
Laverty sejatinya baru dua musim menjalani karier di ajang MotoGP. Sebelumnya pebalap berusia 30 tahun itu tampil pada ajang Superbike.
Baca Juga
Penampilan Laverty di MotoGP sebetulnya tak terlalu buruk dan bisa dibilang cukup konsisten. Menjalani debut dengan motor Honda Open RC213V-RS, dia sukses mencuri perhatian dan sempat finis di urutan keempat pada MotoGP Argentina beberapa waktu lalu.
Keinginan Laverty untuk mendapatkan motor lebih kencang pada musim depan tak bisa dipenuhi oleh Aspar Racing. Oleh karena itu Sporting Manager Pull & Bear Aspar Team, Gino Borsoi, merasa sedih karena tak bisa mempertahankan pebalap dengan kualitas seperti Laverty.
"Kami hanya punya satu GP15 dan satu GP16. Eugene ingin GP16, namun mustahil mendapatkan GP16 kedua. Kami jelas sangat memohon pada Ducati, karena target kami adalah melanjutkan kerjasama dengan Eugene. Sayangnya kami tak mendapatkannya dan ia memutuskan pergi," tutur Borsoi dikutip dari Crash, Senin (3/10/2016).
"Jujur saja, kami tidak senang karena kami kehilangan pebalap yang sangat baik. Kami menjalani musim ini dengan sangat menakjubkan, selalu finis dan meraih poin, kecuali satu balapan yang bukan kesalahan Eugene. Kami sangat butuh rider seperti dirinya. Sayang kami tak bisa lanjut musim depan," tambahnya.
Sebelumnya sempat ada indikasi bahwa Aspar Racing tak memiliki uang untuk mempertahankan Laverty di dalam timnya. Akan tetapi hal itu langsung ditampik oleh Borsoi dan mengatakan kalau permasalahan utama hanya ada di motor GP16.
"Ini bukan karena uang, melainkan karena Ducati tak bisa memberikan lebih banyak motor (GP16). Kami sudah punya biaya tambahan untuk GP16, tapi motornyalah yang tidak ada. Sayangnya, beginilah jalan cerita Laverty," tutupnya.