Ibunda Beberkan Tim yang Realistis buat Rio Haryanto

oleh Oka Akhsan diperbarui 04 Okt 2016, 17:00 WIB
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, disambut ciuman sang bunda, Indah Pennywati, setelah balapan F1 GP Spanyol di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (15/5/2016). (Bola.com/Reza Khomaini)

Bola.com, Jakarta - Manajemen Rio Haryanto punya dua pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan sebelum F1 2016 berakhir agar pebalap berusia 23 tahun itu bisa kembali balapan di lomba jet darat pada musim depan. Selain mencari sponsor, mereka juga mesti bergerak cepat untuk mendapatkan tim.

Sejauh ini, manajemen Rio sudah memetakan daftar tim yang paling realistis buat pebalap cadangan Manor Racing itu. Beberapa kriteria yang dipertimbangkan di antaranya adalah ketersediaan kursi, harga yang dipatok, dan pebalap yang dicari tim tersebut.

Advertisement

"Untuk calon tim, memang sudah ada beberapa yang melirik Rio. Tentu saja harganya berbeda-beda," kata Indah Pennywati, ibunda Rio Haryanto, kepada Bola.com, Senin (3/10/2016), tanpa menyebutkan tim yang dimaksud.

"Kami masih melihat-lihat mana tim yang paling realistis buat Rio. Ada kursi kosong juga kan belum tentu Rio bisa langsung masuk. Soalnya, perpindahan pebalap F1 biasanya hanya berputar-putar di situ-situ saja. Misalnya dari tim A ke B lalu dari B ke C," ujar Indah.

Sebelum F1 GP Malaysia, pada akhir pekan lalu, tempat yang belum terisi untuk F1 2017 masih ada 12 kursi yang tersebar dalam tujuh tim. Namun, slot kosong itu kini berkurang satu setelah Force India resmi mempertahankan Sergio Perez.

Hanya tim Haas, Williams, Renault, Manor Racing, dan Sauber yang belum mengumumkan duet pebalap mereka untuk musim depan. Sementara itu, Toro Rosso tinggal mencari satu pebalap untuk menjadi duet Carlos Sainz Jr.

Situs Autosport mengungkapkan bahwa Williams, Haas, dan Toro Rosso, sudah memiliki pebalap bidikan, tapi nama Rio tak disebut-sebut. Rio sempat dikaitkan dengan Renault, tapi Indah mengaku agak sangsi.

Renault mengincar satu pebalap berpengalaman agar bisa bersaing di papan atas pada musim depan. Sebagai pendamping, Renault masih bimbang antara mencari pebalap baru dan mempertahankan salah satu dari pebalap saat ini, Kevin Magnussen atau Jolyon Palmer.

"Renault agak berat. Apalagi setelah Jolyon dapat poin di Malaysia," kata Indah.

Dengan demikian, target yang paling realistis buat Rio jika sukses mendapatkan sponsor tinggal mengerucut ke dua tim, yaitu Sauber dan Manor. Kebetulan, kedua tim tersebut mencari pay driver alias pebalap yang membawa sponsor untuk mendapat kursi di F1.

Bicara posisi di klasemen saat ini, Manor ada di atas Sauber. Manor juga sudah menawarkan kursi musim 2017 kepada Rio.

Hanya, manajemen dan Pertamina menginginkan tim baru Rio lebih baik daripada Manor dan menghargai bakat pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu.

Kalau melihat kriteria calon tim di atas, Sauber tak masuk hitungan karena prestasi mereka tahun ini tak lebih baik dari Manor. Sauber tak kompetitif karena tak bisa melakukan pengembangan mobil akibat terbelit masalah finansial.

Namun, keuangan Sauber kini sudah sehat berkat kedatangan pemilik baru. Indah pun mengakui Sauber punya potensi meraih hasil yang lebih baik pada tahun depan.

"Setelah berganti pemilik, posisi tawar Sauber jadi lebih tinggi. Akan tetapi, kami harus mencermati apakah dengan kedatangan pemilik baru itu mereka juga bisa menciptakan mobil yang kompetitif. Kalau pada pengujung musim ini performa mereka meningkat, tentu pertanda baik," ujar Indah.

Indah berharap pencarian sponsor dan tim yang saat ini berjalan beriringan bisa tuntas sebelum pergantian tahun. "Kami menargetkan masa depan Rio Haryanto sudah diketahui pada seri terakhir di Abu Dhabi," kata Indah.