Bola.com, Surabaya - Kongres PSSI yang digelar di Yogyakarta pada 17 Oktober 2016 mendapat perhatian dari klub-klub Jatim. Mereka memilih untuk mengikuti saran pemerintah ketimbang menentangnya.
Tidak ada satu pun klub yang berupaya untuk melakukan penyimpangan di kongres nanti. Jangankan bermanuver, mewacanakan perbedaan di kongres nanti pun tidak.
“Sejauh ini belum ada rencana atau usulan apa pun yang akan kami bawa ke kongres. Masih sama dengan sebelumnya, kami akan ikuti jalannya kongres seperti sebelumnya,” terang Bagoes Cahyo Yuwono, manajer Persegres Gresik United.
Sesuai agenda, kongres yang semula akan digelar di Makassar ini akan memilih Ketua Umum baru PSSI dan jajaran Komite Eksekutif. Hanya, berbeda dengan sebelumnya, Bagoes yang semula mantap mengusung Edy Rahmayadi kini terkesan gamang.
Baca Juga
“Kalau saya pribadi masih menganggap Pak Edy adalah sosok yang tepat memimpin PSSI karena visi dan misinya cukup bagus. Tapi di atas saya masih ada presiden klub. Saya belum berani bersikap mengenai hal ini,” katanya.
Selain Edy, ada perwira tinggi TNI lainnya yang masuk dalam bursa, yakni Moeldoko. Masuknya mantan Panglima TNI itulah yang membuat klub-klub mulai bingung menentukan pilihan. Maklum, figur Moeldoko tak kalah kuat dibanding Edy.
Hanya, keberadaan Moeldoko tampaknya tak terlalu berpengaruh pada sikap beberapa klub Jatim lainnya. Sebut saja manajer Madura United Haruna Soemitro yang masih kukuh menjagokan Edy memenangi pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru.
“Saya pikir Pak Edy adalah orang yang pas. Selain sejak awal mengantongi restu pemerintah, Pak Edy juga sosok yang memiiki kredibilitas bagus dan komitmen kuat di sepak bola,” tutur anggota kelompok 85 tersebut.
Hal yang sama dilontarkan Yunan Achmadi. Manajer Persela Lamongan itu mengaku tertarik pada sosok Edy. “Pak Edy punya pengalaman mengelola klub sepak bola, PS TNI. Layaknya anggota TNI, Pak Edy juga sosok yang tegas dan berwibawa. Tapi kami sendiri baru menentukan pilihan saat mendekati Kongres,” jelas Yunan.
Kabar terakhir, Edy Rahmayadi rencananya akan menggandeng CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono sebagai wakilnya. Selain Joko, juga ada CEO Arena Cronus Iwan Budianto yang juga masuk dalam nominasi sebagai wakil Edy.