Bola.com, Jakarta - Shooting guard Garuda Bandung, Diftha Pratama, berujar bahwa dirinya tetap akan bertahan di klub meski saat ini sudah empat bulan tak mendapatkan gaji. Pebasket asal Palembang itu bahkan berniat mengakhiri kariernya bersama klub yang berdiri pada 1991 silam itu.
Baca Juga
Sejak ditinggal oleh investor utama Indra Priawan Juni lalu, praktis Garuda Bandung kehilangan pemasukan utama dan kini bergantung kepada penjualan merchandise dan pengembangan akademi bola basket. Pihak manajemen bahkan belum membayar gaji pemain sejak empat bulan lalu karena kesulitan dana.
Namun, hal itu tidak membuat para pemain Garuda Bandung merasa marah atau kecewa. Diftha yang mewakili pemain mengatakan bahwa saat ini seluruh pemain akan berusaha semaksimal mungkin membantu pihak manajemen mencari investor baru dan tak akan meninggalkan klub dengan keadaan seperti ini.
"Kami dari pihak pemain tetap akan menunjukkan kesetiaan terhadap Garuda Bandung di saat seperti ini. Sebisa mungkin kami akan tetap solid dan berusaha keluar dari kondisi ini," ujar Diftha kepada wartawan, Selasa (4/10/2016).
Pebasket yang menjabat sebagai wakil kapten itu bahkan ingin mengakhiri kariernya di Garuda sebagai bukti kecintaan. "Saya memang berharap bisa mengakhiri karier bersama Garuda Bandung. Saya nyaman berada di klub ini dan tak ingin mengkhianati para penggemar," sambung Diftha.
Rencana Garuda untuk menjalani Nusantara Tour pada 9-31 Oktober sebetulnya mendatangkan sedikit rasa kekecewaan kepada Diftha dan para pemain lainnya. Pasalnya agenda itu berbenturan dengan jadwal turnamen pra-musim yang diadakan oleh Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) yang akan diselenggarakan 23-30 Oktober mendatang.
"Kami para pemain tentunya kecewa tak bisa mengikuti turnamen itu. Kami sudah mempersiapkan diri sejak Mei dan kami memang sudah cukup lama merindukan lapangan. Untuk selanjutnya saya harap kami bisa mengikuti turnamen pra musim selanjutnya," kata Diftha.