Bola.com, Surabaya - Rumor Gede Widiade meninggalkan Bhayangkara FC menguat. Pengusaha hotel asal Bali tersebut kini sudah tidak lagi menjadi donatur keuangan ke klub yang bermarkas di Sidoarjo tersebut. Gede konon pelan-pelan hijrah ke Persija Jakarta.
Gede Widiade kabarnya bakal mengambil alih pengelolaan Tim Macan Kemayoran mulai musim 2017. Ia bakal berpatner dengan Ferry Paulus, yang kini berstatus sebagai Presiden Persija.
Baca Juga
Penegasan kalau Gede sudah tidak cawe-cawe urusan pendanaan disampaikan oleh asisten manajer Bhayangkara FC, Soemardji. “Sejak kami gelar soft launching Bhayangkara FC di markas Polda Jatim (8/9/2016) lalu, Gede Widiade sudah tidak lagi menanggung biaya operasional Bhayangkara FC,” ujarnya.
Ia pun menyatakan, sejak tidak dimasukannya nama Gede dalam jajaran petinggi klub ini, dana operasional Bhayangkara FC sepenuhnya ditangani Polda Jatim sebagai kepanjangan tangan Mabes Polri.
“Semuanya dibiayai Polri sendiri. Kalau pengelolaan klubnya di bawah Polda Jawa Timur, itu sebatas manajemennya saja. Sebab klub ini sejatinya milik institusi Polri,” sebut Soemardji.
Ia menyebutkan, sumber dana Bhayangkara FC sendiri berasal dari sponsorship. Soemardji memastikan, tanpa keterlibatan Gede dalam pembiayaan tim ini, pendanaan Bhayangkara FC tetap kuat hingga berakhirnya Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo nanti.
Kucuran dana dari sponsor sendiri diyakini Soemardji lebih dari cukup. “Klub ini sudah mandiri dan profesional. Tidak ketergantungan pada satu orang saja seperti sebelumnya. Jadi ditinggalkan satu petingginya pun, Bhayangkara FC tetap bisa eksis,” jabar Soemardji.
Soemardji pun berharap Bhayangkara tidak lagi dikait-kaitkan dengan Gede Widiade, karena saham klub ini sepenuhnya milik Polri. “Primer Koperasi Polisi (Primkoppol) membeli semua saham Pak Gede. Jadi klub ini murni punya Polri,” papar Soemardji.