Guardiola Merasa Beruntung Pernah Diasuh Johan Cruyff

oleh Rizki Hidayat diperbarui 07 Okt 2016, 04:28 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyebut jika Johan Cruyff telah berjasa besar dalam kariernya sebagai pelatih. (AFP/Justin Tallis)

Bola.com, London - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, merasa beruntung pernah berada di bawah asuhan Johan Cruyff. Karena berkat Cruyff, dirinya memiliki karier gemilang di dunia kepelatihan.

Advertisement

Cruyff merupakan pelatih yang memberikan kesempatan kepada Guardiola menjalani debut di Barcelona pada 1990. Meski saat itu baru berusia 19 tahun, legenda timnas Belanda tersebut sama sekali tak ragu memasukkan Guardiola ke dalam skuat El Barca.

Sejak saat itu, pria asal Spanyol tersebut mampu menjadi sosok penting di lini tengah tim Catalan. Pep Guardiola pun membayar tuntas kepercayaan yang diberikan Cruyff kepadanya dengan mempersembahkan 13 gelar juara dari 1990 hingga 1996.

Setelah memutuskan pensiun pada akhir musim 2005-2006, Guardiola melanjutkan kariernya sebagai pelatih pada Juni 2007. Karier pria 45 tahun tersebut di dunia kepelatihan juga berjalan sukses.

Berkat didikan Johan Cruyff, Guardiola mampu meraih 14 gelar juara selama empat musim menangani Barcelona, serta tujuh trofi ketika duduk di kursi pelatih Bayern Munchen dari Juni 2013 sampai Juni 2016.

"Saya adalah pria yang beruntung, saya bisa melatih Manchester City, Bayern Munchen dan Barcelona karena saya bertemu dengan Cruyff. Saya mengira tahu mengenai sepak bola, namun ketika bertemu dengannya, dunia baru terbuka di depan saya," ujar Guardiola.

"Dia mengajarkan kita semua, bukan hanya saya, tetapi generasi pemain untuk memahami permainan, memahami mengapa Anda mengambil keputusan tersebut. Sepak bola adalah laga yang paling rumit, itu sangat terbuka dan Anda harus mengambil banyak keputusan. Dampaknya pada banyak orang sangat besar," lanjutnya.

"Dia tidak hanya duduk selama sesi latihan, dia bermain bersama kami, tetapi lebih baik daripada kami. Dia tidak akan memberitahu kami bagaimana untuk melakukan sesuatu, dia langsung mencontohkannya. Setiap sesi latihan adalah masterclass," papar Guardiola.

Johan Cruyff meninggal dunia pada 24 Maret 2016 dalam usia 68 tahun akibat penyakit kanker paru-paru. Sepanjang kariernya sebagai pelatih dari musim 1985-1986 hingga 1995-1996, Cruyff mampu meraih tiga gelar juara bersama Ajax Amsterdam, dan 11 trofi ketika menangani Barcelona. 

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait