Tafisa Games, Rumah bagi Olahraga Unik Dunia

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Okt 2016, 16:04 WIB
Gerbang Tafisa Games 2016. (Humas TAFISA Games)

Bola.com, Jakarta - Event internasional TAFISA Games 2016 diklaim sebagai rumah bagi olahraga unik dunia. Berbagai cabang olahraga yang kurang familier namun unik seperti zurkhaneh,  chanbara, bocce, dan rugbi kursi roda bisa disaksikan pada perhelatan di Jakarta, yang dimulai pada Jumat (7/10/2016) ini.

Advertisement

Dalam rilis yang diterima Bola.com, Jumat (7/10/2016), kejuaraanzurkhaneh berlangsung selama tiga hari, yaitu 7-9 Oktober.  Zurkhaneh adalah bentuk ritual—atau nama tempat di mana ritual ini dilaksanakan—untuk sebuah sistem olah tubuh tradisional yang di masa lalu digunakan untuk melatih para ksatria di Iran. Olahraga tradisional Iran ini menggabungkan seni bela diri, kalistenik, latihan fisik, dan musik. Saat ini, Zurkhaneh semakin banyak diminati di beberapa negara di dunia, termasuk di Eropa dan Amerika.

Tidak seperti sebagian besar kegiatan TAFISA lain yang diadakan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara, kejuaraan ini akan dipertandingkan di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Selain Zurkhaneh, TAFISA Games 2016 juga akan menampilkan seni bela diri lain, termasuk chanbara dari Jepang. Penyelenggaraan TAFISA Games di Jakarta bertepatan dengan Kejuaraan Chanbara tingkat Asia-Oseania yang ke-9. Pertandingan cabang ini akan digelar di GOR Tanjung Priok di Jakarta Utara.

Olahraga berpedang Chanbara pertama kali diperkenalkan pada 1971 oleh Tetsundo Tanabe dan beberapa ahli bela diri anggar Jepang. Olahraga ini kini memiliki banyak penggemar dan organisasi induknya, International Sport Chanbara Association, secara resmi bergabung dengan organisasi TAFISA pada Oktober 2015.

Satu lagi olahraga rekreasi yang hadir di TAFISA Games 2016 adalah bocce. Kompetisi unified bocce kali ini berlangsung selama tiga hari, pada 7-9 Oktober, digelar di Central Park Ancol. Yang menarik dari kompetisi ini adalah tim-tim yang turut serta berisikan atlet tunagrahita dan atlet non-tunagrahita.

Ketua Umum PP SOIna (Special Olympics Indonesia), Faisal Abdullah, mengatakan kebersamaan atlet tunagrahita dan non-tunagrahita dalam satu tim akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. "Mereka juga punya potensi. Mereka harus diberikan ruang,” kata Faisal. 

Selain unified bocce, ada lagi cabang olahraga Paralimpiade yang juga hadir di TAFISA Games 2016, yaitu rugbi kursi roda. TAFISA 2016 akan menjadi tempat bagi penyelenggaraan perdana kejuaraan South by South East Asia (SxSE Asia) Cup. Kejuaraan ini akan berlangsung di Jakarta Intercultural School, Terogong, Jakarta Selatan pada 8 dan 9 Oktober. Lima negara mengirimkan timnya untuk kompetisi ini, yaitu India, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Perhelatan olahraga rekreasi dan tradisional ini total akan berlangsung selama tujuh hari. Ribuan peserta yang berasal dari 87 negara anggota TAFISA ikut ambil bagian.