Bola.com, Rotterdam - Quincy Promes melakoni debut bersama timnas Belanda dengan hasil positif. Bomber asal klub Spartak Moskow tersebut mencetak dua gol ke gawang Belarusia, pada laga lanjutan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018, di Stadion Feijenoord, Jumat (7/10/2016) atau Sabtu (8/10/2016) dini hari WIB.
Promes merobek jala tim tamu pada menit ke-15 dan 31'. Sepasang gol pemain berusia 24 tahun tersebut sekaligus menjadi bagian penting kemenangan Belanda atas Belarusia dengan skor 4-1.
Dua gol tambahan tuan rumah lahir via Davy Klaassen pada menit ke-55 dan bomber asal klub Tottenham Hotspur, Vincent Janssen (64'). Satu gol balasan Belarusia lahir pada dua menit usai rehat babak pertama melalui Aleksey Rios.
Hasil tersebut membuat Belanda berada di puncak klasemen sementara Grup A dengan koleksi 4 angka. Raihan poin tersebut sama dengan yang dimiliki Prancis dan Swedia, namun Tim Oranye unggul produktivitas gol.
Pada pertandingan tersebut, Belanda turun dengan menempatkan duet Vincent Janssen dan Quincy Promes di lini depan. Wesley Sneijder menjadi gelandang serang, yang dibantu Davy Klaassen, Kevin Strootman serta Georginio Wijnaldum.
Kiper Maarten Stekelenburg mendapat bantuan dari kuartet bek Virgil van Dijk, Jeffrey Bruma, Daley Blind dan Rick Karsdorp. Sementara tim tamu menurunkan formasi defensif.
Belarusia menempatkan lima pemain bertahan di depan kiper Andrey Gorbunov. Kelima pemain tersebut, Mikhail Sivakov, Sergey Politevich, Maksim Bordachev, Denis Polyakov dan Ivan Maevski.
Tim tamu mengandalkan Mikhail Gordejchuk, Aleksey Rios dan Sergey Krivets untuk menyokong bomber Sergei Kornilenko. Formasi tersebut membuat Belanda leluasa melakukan tekanan.
Hal itu terlihat dari statistik pertandingan yang dilansir UEFA.com. Belanda tampil dominan dengan penguasaan bola sebesar 66 persen. Armada Danny Blind juga berhasil mengirim 12 tembakan tepat sasaran, dari 27 usaha. Hal itu berbanding dengan 7 tembakan tim tamu, dengan 1 di antaranya meleset.
Menurut Pelatih Belanda, Danny Blind, permainan anak asuhnya belum menunjukkan hasil sempurna. Efektivitas dalam memanfaatkan peluang masih menjadi pekerjaan rumah. Ia berjanji untuk semakin menyempurnakan performa anak asuhnya sebelum laga kontra Prancis, di Amsterdam Arena, Amsterdam, Senin (10/10/2016).
"Ada beberapa aliran bola yang membuat kami justru kesulitan. Laga berikutnya kontra Prancis, dan kami harus memastikan permainan semakin membaik. Tak mudah menghadapi Prancis, karena kami sama-sama ingin menjadi juara grup," tegas Blind.
Sumber: de Telegraaf, UEFA.com