Bola.com, Kuala Lumpur - Soal besaran bonus untuk atlet yang meraih medali di Olimpiade dan Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, pemerintah Indonesia lebih royal ketimbang Malaysia. Namun, untuk urusan pencairan apresiasi, Negeri Jiran selangkah lebih cepat.
Situs The Star mengabarkan pemerintah Malaysia telah membayar bonus total senilai 7,64 juta ringgit atau sekitar Rp 23 miliar kepada delapan atlet peraih medali Olimpiade dan empat atlet peraih medali Paralimpiade pada Sabtu (8/10/2016).
Baca Juga
Bukan hanya atlet, pelatih yang sukses mengantar atletnya meraih medali di Olimpiade dan Paralimpiade juga berhak mendapatkan bonus.
Atlet paralimpiade Malaysia, Abdul Latif Romly dan Muhammad Ziyad Zolkefli, yang meraih medali emas dengan memecahkan rekor dunia, mendapat bonus terbanyak. Latif dan Ziyad masing-masing menerima 1,05 juta ringgit (Rp 3,2 miliar).
Jumlah tersebut berasal dari bonus meraih medali emas sebesar 1 juta ringgit (Rp 3,1 miliar), bonus pemecahan rekor dunia sebesar 20 ribu ringgit (Rp 62 juta), dan insentif tambahan dari pemerintah sebesar 30 ribu ringgit (Rp 93 juta).
Sementara itu, pebulutangkis Lee Chong Wei yang meraih medali perak Olimpiade 2016 menerima bonus total sebesar 500 ribu ringgit (Rp 1,5 miliar) yang berasal dari bonus medali perak 300 ribu ringgit (Rp 900 juta) plus insentif 200 ribu ringgit (Rp 622 juta).
Malaysia menghargai medali emas sebesar 1 juta ringgit (Rp 3,1 miliar), medali perak 300 ribu ringgit (900 juta rupiah), dan medali perunggu 100 ribu ringgit (311 juta rupiah).
Bonus atlet Malaysia nilainya masih di bawah bonus atlet Indonesia. Atlet Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade/Paralimpiade Rio 2016 dijanjikan bonus sebesar Rp 5 miliar, peraih medali perak mendapat Rp 2 miliar, dan peraih medali perunggu menerima Rp 1 miliar.
Namun, berbeda dengan atlet Malaysia yang sudah menerima hak atas jerih payah mereka, bonus untuk atlet Indonesia yang sudah berjuang demi mengharumkan Merah-Putih di Brasil belum juga cair.
Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah berjanji akan menyerahkan bonus kepada para atlet pada Oktober. Pemerintah beralasan pemberian bonus atlet masih menunggu dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cair.
Bukan hanya atlet, pelatih dan asisten pelatih yang berjasa mengantar atletnya meraih medali juga kecipratan bonus meski jumlahnya belum pasti. Pemerintah hanya mengungkapkan telah menyediakan dana sebesar Rp 41 miliar untuk bonus Olimpiade dan Paralimpiade 2016.
Sejauh ini, atlet serta pelatih dan asisten pelatih baru diminta menyerahkan nomor rekening dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Indonesia meraih tiga medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tiga keping medali itu berasal dari cabang bulutangkis melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menyabet emas, serta dua lifter yang mempersembahkan medali perak, yakni Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg putra dan Sri Wahyuni Agustiani (48 kg putri). Sementara itu, dari Paralimpiade Indonesia mendulang satu medali lewat Ni Nengah Widiasih yang meraih perunggu cabang angkat berat kelas -42 kg putri.