Bola.com, Jakarta - Atlet asal Prancis, Tim Schuch, menahbiskan diri sebagai pemenang pada ajang International Physical Fitness Challenge (IPFC) 2016 di nomor Individual Pria di Lapangan Parkir Econvention, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (9/10/2016). Tim mampu mengalahkan para kompetitor yang mayoritas berasal dari Indonesia.
Baca Juga
Tim menjadi juara di nomor individual pria setelah merampungkan beberapa tes ketahanan fisik seperti angkat beban, tarik beban, dan lari sejauh 200 meter. Perjuangan berat itu membuat Tim bahagia ketika akhirnya dinobatkan menjadi juara.
"Sangat menyenangkan bisa menang di sini. Atmosfer pertandingan benar-benar membuat saya merasa bergairah dan bersemangat di sini. Saya sempat kesulitan saat mengangkat beban untuk terakhir kali, tapi beruntung saya berhasil menyelesaikan kompetisi ini," ujar Tim kepada Bola.com, Minggu (9/10/2016).
Tim berhasil mengalahkan dua atlet Indoesia yakni Ryan dan Andrew Wenas yang menempati peringkat kedua dan ketiga. Tim mengakui kedua atlet tuan rumah tersebut sangat sulit dikalahkan.
"Andrew dan Ryan merupakan saingan yang cukup berat, seperti bisa dilihat mereka memiliki badan yang jauh lebih besar daripada saya. Jadi saya rasa saya beruntung bisa menjadi juara di kompetisi ini," sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Tim juga mengemukakan pandangannya mengenai kultur masyarakat Indonesia dalam berolahraga. Dia menilai belum semua masyarakat Indonesia memiliki kesadaran pentingnya menjaga kebugaran tubuh. Oleh karena itu, dia menghimbau masyarakat Indonesia lebih rajin berolahraga agar terhindar dari penyakit.
"Fitness merupakan salah satu cara paling ampuh untuk menghindari penyakit-penyakit berbahaya seperti serangan jantung," tutup pria berusia 36 tahun tersebut.
IPFC ini merupakan dari event TAFISA Games 2016, yang digelar di Indonesia pada 6-12 Oktober. Salah satu tujuan perhelatan IPFC adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kesehatan dan kebugaran bukanlah sesuatu yang eksklusif. Olahraga dapat dilakukan dengan biaya minimal serta dengan peralatan sederhana tanpa harus selalu dilakukan di pusat-pusat kebugaran yang bertarif mahal.