Bola.com, Jakarta - Rencana Indonesia untuk menggelar MotoGP 2018 diprediksi belum bisa terlaksana. Indonesia diyakini baru bisa menjadi tuan rumah balap motor paling bergengsi di dunia tersebut pada 2019.
Baca Juga
Speedweek memberitakan Dorna dan Indonesia sudah menemui kata sepakat soal kontrak. Namun, proses untuk melangsungkan MotoGP diyakini baru bakal rampung pad 2019.
"Dengan Finlandia dan Indonesia, Dorna telah menyimpulkan soal kontrak, namun kedua Grand Pric tersebut mungkin tidak akan berlangsung sampai 2019," tulis Speedweek, Senin (10/10/2016).
Seperti diketahui, Indonesia sebenarnya sudah mencoba untuk menjadi tuan rumah pada 2017. Namun, upaya itu gagal. Proses negosiasi dengan Dorna mentok di tengah jalan.
Menurut Bos Dorna, Carmelo Ezpelata, Sirkuit Sentul yang diajukan pemerintah Indonesia saat itu belum menggunakan standar FIM Homologation. Dorna mengklaim telah berulang kali meminta manajemen Sentul untuk untuk mengirimkan master plan termasuk modifikasi sirkuit yang telah dilakukan. Modifikasi tersebut juga harus meliputi area di luar sirkuit, serta infrastruktur umum.
Kesempatan Indonesia untuk jadi tuan rumah masih terbuka untuk tahun 2018. Syaratnya, Indonesia harus segera mengirim master plan sirkuit mana yang akan dipakai.
Hanya saja, hingga kini belum ada master plan apapun yang dikirim ke Dorna meski sudah ada rencana untuk membangun sirkuit baru di Jawa Barat dan Sumsel.
Selain itu, Indonesia akan bersaing ketat dengan beberapa negara yang juga mengajukan diri untuk maju sebagai tuan rumah MotoGP 2018. Selain Finlandia, ada juga Kazakhstan dan Thailand. Bahkan, Thailand disebut-sebut sebagai calon kuat jadi penyelenggara MotoGP 2018.