Sebelum Wafat, Maulwi Saelan Sempat Nonton Laga Timnas Indonesia

oleh Ario Yosia diperbarui 10 Okt 2016, 20:08 WIB
Maulwi Saelan saat beraksi bersama Timnas Indonesia di Olimpiade 1956 Melbourne, Australia. (Bola.com/Dok. Pribadi)

Bola.com, Jakarta - Sebelum menghembuskan nafas terakhir pada Senin (10/10/2016) malam, legenda sepak bola Tanah Air, Maulwi Saelan, beberapa waktu lalu sempat menyaksikan Timnas Indonesia bertanding lewat layar kaca. Ia menonton pertandingan saat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Pertandingan yang ditonton Mauwi adalalah laga uji coba yang mempertemukan Indonesia Vs Malaysia di Stadion Mahanan, Solo, pada Selasa (6/9/2016) silam. Kala itu Tim Merah-Putih menang telak 3-0.

"Bapak masih menyaksikan pertandingan lewat layar kaca saat berada di rumah sakit. Ia sempat berujar pemain Indonesia muda-muda dan bagus-bagus," kata Asha Saelan, putra Maulwi Saelan.

Advertisement

Mauwi, yang notabene mantan Ketua Umum PSSI periode 1964-1968, tahu benar rasanya berjuang membela negara. Ia merupakan kiper tangguh Timnas Indonesia periode 1950-1962.

Walau sudah sepuh, almarhum Saelan masih amat perhatian terhadap PSSI. Ia sempat meluapkan kekecewaannya dengan konflik berkepanjangan sepak bola Tanah Air.

"Bagaimana mau berprestasi jika terus berkelahi? Semestinya pelaku sepak bola dan  pemerintah bergandengan tangan untuk membangun sepak bola kita. Malu dengan negara-negara tetangga yang terus bergerak maju," kata almarhum yang meninggal dunia pada usia 90 tahun tersebut. 

Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 1926, Maulwi Saelan jadi salah satu pilar Tim Garuda saat tampil di Olimpiade 1956 Melbourne, Australia.

Kala itu Timnas Indonesia menciptakan sensasi menahan imbang raksasa Eropa 0-0 di fase perempat final. Pertandingan ini berjalan dramatis. Skor kacamata tak berubah, meski sudah ada perpanjangan waktu 2X15 menit.

Kala itu aturannya jika pertandingan berakhir seri, pertandingan  harus diulang sehari sesudahnya. Pada laga ulangan Indonesia menyerah 0-4.

Prestasi Maulwi di rumput hijau pun terbilang mengkilap pada masanya. Pemain yang mengawali karier di dunia sepak bola justru sebagai seorang bek  tengah tersebut pernah mengantar Indonesia menembus empat besar Asian  Games 1954 dan meraih medali perunggu di Asian Games 1958 Jepang yang  merupakan raihan terbaik skuat Merah-Putih hingga saat ini.

Maulwi Saelan, meninggal dunia di RS Pertamina, Jakarta, Senin (10/10/2016) malam. Sang mantan Ketua Umum PSSI menghembuskan nafas terakhir tepat pukul 18.30 WIB. Sudah tiga pekan Malwi Saelan itu terbaring sakit di ruang ICU RS Pertamina.

"Sudah hampir dua pekan Bapak masuk ruang ICU dan kesehatannya terus menurun," ungkap Asha Saelan putra keempat Malwi Saelan.

Sebelumnya ia sempat dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, selama tiga pekan. "Bapak sempat keluar dari rumah sakit dan kemudian kembali di rumah. Hanya selang seminggu kesehatan beliau kembali menurun dan akhirnya masuk ICU lagi," kata Asha.

"Bapak masuk rumah masuk rumah sakit bertepatan pada hari raya Idul Adha. Awalnya beliau tidak langsung masuk ke ruang ICU, tapi di kamar biasa. Tapi belakangan tim dokter memindahkannya ke ICU untuk keperluan pengambilan cairan di paru-paru," cerita Asha Saelan putra keempat Maulwi Saelan saat dikontak Bola.com pada Senin (10/10/2016) malam.

Jenasah rencananya akan disemayamkan di kediaman Maulwi Saelan Saelan di kawasan Benhill, Jakarta Pusat. "Kami keluarga sedang rembukan, untuk persiapan penguburan Bapak saya," ungkap Asha.

Berita Terkait