Bola.com, Yogyakarta - Bek anyar Bali United FC, Abdul Rahman, kembali ke Timnas Indonesia setelah sekian lama menghilang. Pemain berusia 28 tahun ini terakhir kali memperkuat Tim Merah-Putih pada 2012.
Bagi mantan pemain Persib Bandung ini kembali dipanggil Timnas Indonesia sudah memberinya kegembiraan tersendiri. Itulah mengapa ia tidak mau ambil pusing soal persaingan masuk skuat final Piala AFF 2016.
Abdul Rahman lebih memilih menikmati kesempatan yang diberikan pelatih Alfred Riedl. Apalagi, ia juga baru kembali merasakan atmosfer sepak bola di Tanah Air dengan memperkuat Bali United FC.
Baca Juga
Sebelumnya, ia memilih berkarier di klub Timor Leste, Karketu Dili FC, bersama Titus Bonai dan Pactrich Wanggai yang kini memperkuat PSM Makassar dan Madura United.
Saat berbincang dengan Bola.com, mantan pemain jebolan Timnas U-23 ini bercerita mengenai kariernya di Timor Leste hingga klub lamanya Persib. Berikut petikan wawancaranya:
Anda kembali dipanggil Timnas Indonesia. Merasa sudah memberikan yang terbaik?
Masuk timnas jelas sebuah kebanggaan. Yang paling penting menunjukkan kemampuan optimal dan biarkan pelatih yang menilai. Setiap pemain tentu optimistis bisa terpilih, namun buat saya yang paling penting adalah kerja keras.
Anda sempat beberapa bulan bermain di Liga Timor Leste. Adakah perbedaan yang mencolok antara kompetisi di sana dengan di Indonesia?
Jelas dalam hal euforia Indonesia lebih bagus dibandingkan dengan Timor Leste. Di sana, sepak bola masih terus berkembang. Suporter klub belum terlalu banyak dan juga lapangan pertandingan hanya satu.
Namun, hal itu wajar karena liga sesuatu yang baru dan mereka masih terus belajar. Buat saya personal, kesempatan bermain di Timor Leste penting untuk mencari pengalaman.
Setelah petualangan singkat di Timor Leste, Anda memutuskan kembali ke Indonesia
Salah satu alasan saya memilih bermain di sana karena ketiadaan kompetisi di Indonesia setelah sanksi dari FIFA. Setelah semuanya kembali normal, saya ambil keputusan kembali ke Indonesia.
Anda memutuskan bergabung dengan Bali United. Apa yang mendasari pilihan Anda ini?
Pastinya karena coach Indra Sjafri merupakan pelatih bagus. Selama bermain di sana, saya bisa menambah pengetahuan saya tentang semua hal yang berbau sepak bola.
Di tim Bali United banyak pemain muda. Adakah tugas tambahan yang diberikan Indra Sjafri kepada Anda sebagai pemain senior?
Ya, pastinya sebagai salah satu pemain senior saya diminta memberikan contoh yang baik kepada para pemain muda. Buat saya pribadi sama sekali tidak ada masalah dengan permintaan itu karena coach Indra juga inginnya seperti itu.
Ada keinginan kembali ke Persib?
Saya tidak bisa bicara soal itu. Saya punya kontrak sampai Desember tahun 2017 bersama Bali United. Sampai saat ini saya belum ada rencana untuk bermain di klub selain Bali United.