Bola.com, Suzuka - Mercedes sangat serius menyikapi problem start buruk yang kerap dialami Nico Rosberg dan Lewis Hamilton pada F1 2016. Tim Panah Perak sudah mencoba segala cara untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan mengganti sarung tangan Rosberg dan Hamilton.
Start buruk kembali menghantui Mercedes pada balapan GP Jepang di Sirkuit Suzuka, akhir pekan lalu. Hamilton memulai lomba dengan lamban sehingga posisinya melorot dari kedua menjadi kedelapan selepas tikungan pertama.
Baca Juga
Hamilton memang mampu bangkit hingga akhirnya finis ketiga. Namun, Hamilton kini teringgal 33 poin dari Rosberg yang jadi juara di Suzuka.
Bagi Hamilton, itu merupakan kelima kalinya dia melakukan start yang tak sempurna setelah di Australia, Bahrain, Kanada, dan Italia. Meski tak sesering Hamiton, Rosberg juga pernah mengalami hal serupa pada musim ini.
Bos Mercedes, Toto Wolff, mengatakan Hamilton dan Rosberg kerap kesulitan membuat start bagus karena kopling pada jet darat W07 sulit ditangani.
"Kopling yang kami berikan kepada mereka (Rosberg dan Hamilton) tak sempurna. Sulit menanganinya secara tepat," kata Wolff kepada Autosport.
Mercedes sempat menghadap perusahaan induk mereka, Daimler, pada awal musim ini untuk mencari jalan keluar terkait masalah tersebut. Menurut Wolff, solusi terbaru yang coba dilakukan Mercedes adalah mengubah jahitan pada bagian dalam sarung tangan pebalap mereka.
"Kedua pebalap kami telah bekerja keras untuk menguasai cara melepas kopling saat start. Bahkan, kami sampai mengganti cara menjahit sarung tangan mereka," ujar Wolff.
"Prosedur start memang sangat rumit. Banyak sekali faktor acak yang memengaruhinya. Jadi, semua tak semata faktor kopling," tutur Wolff.
Terkait start buruk Hamilton di Suzuka, Wolff menyebut faktor trek yang basah juga memegang peranan penting.
"Trek di starting grid yang basah menjadi masalah bagi semua pebalap yang start di sebelah kanan. Daniel Ricciardo yang start di belakang Lewis Hamilton juga memulai lomba dengan buruk dan kehilangan posisi. Trek yang tak kering setelah hujan semalaman itulah masalahnya dan hal ini sangat kami sayangkan," kata Wolff.