Bola.com, Malang - Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, sempat pusing ketika kehilangan gelandang serang asal Brasil, Marcio Teruel, yang mengalami cedera lutut.
Namun, saat menjamu PSM Makassar di pekan ke-23 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo (14/10/2016), Milomir sudah mengantongi satu nama untuk dijadikan gelandang serang. Dia adalah Esteban Vizcarra.
Pemain asal Argentina itu sebenarnya sudah beberapa kali menempati posisi itu. Tetapi begitu lini tengah Arema lengkap, Vizcarra lebih sering difungsikan sebagai sayap kiri.
"Dia bisa jadi gelandang serang karena punya skill dan akurasi umpan serta tembakan bagus," kata pelatih yang akrab disapa Milo itu.
Baca Juga
Dari segi kualitas, sebenarnya Arema tidak perlu meragukan kualitas Vizcarra karena di Semen Padang dan Pelita Jaya, dia sudah pernah mengemban tugas itu.
"Waktu pertama datang ke Indonesia dan main di Pelita, posisi asli Vizcarra memang di gelandang serang," kata asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya yang merupakan legenda Pelita Jaya.
Dari semua pemain gelandang Arema, Vizcarra memang punya gaya berbeda. Dia punya skill bola di atas rata-rata. Aremania pun suka dengan caranya mengocek bola karena ada show atau hiburan tersendiri.
Selain itu, pemain 30 tahun tersebut diharapkan lebih tajam saat digeser ke tengah karena saat ini dia baru menyumbangkan satu gol. Padahal saat memperkuat Semen Padang, Vizcarra merupakan pemain yang produktif.
Itulah mengapa, saat diposisikan sebagai gelandang serang dia juga ditugaskan sebagai pemecah kebuntuan dengan tembakan dari lini kedua.
Hanya, persoalannya kini berada di posisi sayap kiri yang semula ditempati Vizcarra lantaran baru Oktovianus Maniani yang selama ini dimainkan.
Sedangkan di sayap kanan Arema, Arif Suyono, juga tidak pernah dimainkan penuh 90 menit. Bisa jadi nantinya Dendi Santoso yang sudah pulih dari cedera yang dimainkan.