Bola.com, Sidoarjo - Bali United selalu dinaungi aura positif ketika bertanding di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Dua kali bermain di stadion ini, lawan Madura United dan Bhayangkara FC, tim berjulukan Serdadu Tridatu itu sukses mengakhiri laga dengan hasil positif. Tuah itulah yang diharapkan kembali hadir saat Bali United dijamu Persela Lamongan dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Kamis (13/10/2016) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Pelatih Bali United, Indra Sjafri juga dinaungi nasib baik setiap kali mendampingi timnya berlaga di stadion ini. Selain bersama Bali United, Indra pernah mengukir sejarah indah ketika membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013.
“Semoga kali ini tuah stadion ini kembali berpihak pada kami. Percaya atau tidak, faktanya kami selalu meraih hasil bagus di sini. Semoga kembali berjodoh,” kata Indra.
Baca Juga
Meski demikian, Indra tak mau hanya berharap pada tuah stadion tersebut. Keyakinannya bisa mencuri poin dari Persela karena ia diperkuat seluruh pemain pilarnya. Dengan kekuatan lengkap, Indra optimistis Bali United mampu memaksa Persela pulang dengan rasa kecewa.
Bali United memang diuntungkan di laga ini karena Persela harus menjadi tim musafir. Mereka terusir dari kandang sendiri lantaran Stadion Surajaya Lamongan harus direnovasi untuk kepentingan Porprov tahun depan. Sehingga besar kemungkinan Persela tidak mendapat dukungan maksimal dari LA Mania.
Hanya saja, Indra tak menganggap hal itu sebagai keuntungan. Sebab, Persela sedang memburu kemenangan setelah dua kali gagal. Di mata Indra, Persela bermain sangat baik saat ditahan Semen Padang di Malang. Maka itu, ia yakin sulit bagi timnya untuk mencuri poin dari Persela.
Sementara itu, kubu tuan rumah juga berharap sama. Setelah gagal meraih kemenangan saat menjamu Semen Padang di Stadion Gajayana, Malang, Persela berharap kepindahan mereka ke Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, membawa keberuntungan.
Sang pelatih Aji Santoso juga telah berupaya keras untuk memperbaiki penampilan timnya, terutama di lini depan. Selama persiapan, Aji terus mengasah ketajaman striker dan gelandang serangnya. Hal ini ia lakukan setelah hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegagalan timnya lawan Semen Padang akibat tumpulnya barisan depan.
“Semua kekurangan sudah kami perbaiki, tinggal bagaimana anak-anak bermain di pertandingan nanti. Semoga kebuntuan lini depan kami tidak lagi terjadi melawan Bali United dan keberuntungan juga berpihak pada kami,” ucap Aji.