Bola.com, Palembang - Sriwijaya FC bertekad bangkit saat menjamu Persegres Gresik United pada pekan ke-23 Torabika Soccer Championship di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Kamis (13/10/2016). Kemenangan jadi harga mati setelah hasil buruk yang dialami dalam dua laga terakhir.
Sriwijaya FC memang sedang berada dalam tren negatif. Tim berjuluk Laskar Wong Kito menelan kekalahan 0-1 dari Mitra Kukar dan 0-4 dari Bhayangkara FC. Dua kekalahan itu membuat tim asuhan Widodo C. Putro terlempar dari posisi tiga besar klasemen sementara TSC 2016.
Kini, Sriwijaya FC harus rela menempati posisi kelima klasemen sementara dengan mengoleksi 37 poin dari 22 pertandingan. Tim asal Palembang itu terpaut tujuh poin dari Madura United yang berada di puncak klasemen TSC 2016.
Baca Juga
Soal laga kontra Persegres, Widodo mengaku pihaknya sudah berkumpul dengan seluruh pemain dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan performa timnya belakangan ini. Pemain junior maupun senior juga sudah memberikan masukan untuk perbaikan tim.
“Sisi positifnya bahwa tim ini tetap bersatu, tidak saling menyalahkan, dan percaya kekompakan adalah kunci agar kami segera bangkit. Tidak ada tekanan, kami akan buktikan saat laga melawan Persegres nanti,” ia menuturkan.
Di kubu tamu, pelatih Persegres, Eduard Tjong memastikan timnya akan lebih fokus bertahan dan sesekali melakukan serangan balik cepat. Taktik ini dipilih Eduard karena ia meyakini Sriwijaya FC akan bermain menyerang sepanjang laga untuk mendapatkan kemenangan.
“Kami tak mau konyol. Fokus bertahan lebih bijak ketimbang meladeni permainan menyerang yang diperagakan tuan rumah,” ujar arsitek yang akrab disapa Edu itu.
“Mereka tetaplah tim kuat yang memiliki semua syarat untuk mengalahkan siapa pun. Apalagi dua pemain seniornya, Firman Utina dan M. Ridwan sudah kembali,” ia menambahkan.
Edu mengaku sudah mempelajari permainan Sriwijaya FC dan cara mematikan lini tengah dan depan tuan rumah. Meski tak mudah, ia percaya anak buahnya mampu menjalankan skema main yang ia terapkan. “Kuncinya, jangan pernah mau kalah saat duel satu lawan satu dan jangan melakukan kesalahan di dekat kotak penalti,” kata Edu.