Bola.com, Makassar - PSSI dan Kemenpora telah bersepakat memilih Jakarta sebagai lokasi alternatif Kongres PSSI. Reaksi pun langsung ditunjukkan oleh panitia lokal dan manajemen PSM Makassar yang sebelumnya ditunjuk jadi tuan rumah.
Ahmad Sutanto, wakil panpel lokal mengaku setelah mendengar kabar tersebut pihaknya menghubungi Budi Setiawan, wakil sekjen PSSI untuk mendapatkan kejelasan.
"Pak Budi bilang itu belum keputusan final karena harus dirapatkan dulu oleh exco PSSI dan dilaporkan ke AFC-FIFA. Jadi, saat ini, sikap kami wait and see aja," ujarnya kepada Bola.com, Kamis (13/10/2016).
Baca Juga
Menurut Ahmad, sejauh ini persiapan panpel sudah mendekati final. "Kami sudah membooking hotel untuk akomodasi peserta kongres, transportasi dan perlengkapan lainnya dan semuanya tidak gratis," jelas Ahmad.
Meski begitu, Ahmad enggan berpolemik soal pemilihan Jakarta itu. "Kami hanya pelaksana. Soal keputusan final terserah PSSI dan pemerintah," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ramli Manong, media officer PSM. Menurut Ramli, pihaknya sangat menyayangkan bila Makassar tidak jadi tuan rumah Kongres Pemilihan PSSI. "Sebenarnya, kami tidak masalah kalau Jakarta dipilih jadi lokasi baru. Hanya, kami ingin mendapat alasan yang tepat, kenapa Makassar seperti dinilai tidak layak jadi tuan rumah," tegas Ramli.
Ramli menambahkan, secara geografis, fasilitas dan sarana, Makassar memiliki segalanya untuk jadi tuan rumah. "Penunjukan Makassar oleh exco PSSI juga sudah disetujui oleh AFC-FIFA. Jadi, apa yang salah dengan Makassar?" sergah Ramli.
Ramli pun merujuk sikap antusias dan dukungan penuh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Walikota Makassar Danny Pomanto agar Makassar jadi tuan rumah.
"Kami juga ingin jadi pelaku sejarah kebangkitan sepak bola Indonesia," ungkap Ramli.
Tapi, seperti Ahmad, Ramli pun menyerahkan keputusan final kepada PSSI. "Induk kami adalah PSSI. Terserah mereka yang memutuskan nantinya," tutup Ramli.