Bola.com, Jakarta Sosok Gianluca Zambrotta menuai perhatian publik sepak bola. Eks bek timnas Italia tersebut mengaku ingin mengundang Zlatan Ibrahimovic untuk bermain di Liga Super India (ISL). Rayuan tersebut bukan tak berdasar.
Pada musim 2016, ISL dipenuhi bintang-bintang eks Eropa yang berstatus marque player. Tak hanya pemain, beberapa pelatih juga punya nama besar, seperti Zico, Marco Materazzi sampai Zambrotta.
Baca Juga
Saat ini ISL 2016 terdiri dari 8 tim. Mereka antara lain NorthEast United, yang sedang memimpin klasemen sementara, lalu Mumbai City, Atlético de Kolkata, Delhi Dynamos, Pune City, Chennaiyin, Kerala Blasters dan FC Goa.
Berikut ini 6 pesepakbola yang bermain di ISL dengan nama serta prestasi besar di kancah sepak bola Eropa dan dunia
Helder Postiga
1. Helder Postiga
Striker berkebangsaan Portugal ini datang ke ISL pada tahun 2015. Postiga menerima tawaran untuk bermain di India setelah tak mendapat tempat di tempat naungan terakhir, Deportivo La Coruna.
Sepanjang karier, Postiga malang melintang di kawasan Eropa. Ia sempat identik dengan FC Porto dan Sporting Lisbon, dua tim yang paling lama dibela. Selain itu, Tottenham Hotspur, Real Zaragoza, Saint-Etienne, Panathinaikos dan Lazio, pernah meminjam sang bomber.
Saat ini Postiga bergabung di klub Atletico Kolkata. Di sana, ia bergabung lagi dengan eks mentor di Deportivo La Coruna, José Francisco Molina.
Florent Malouda
2. Florent Malouda
Pemain sayap ini memiliki gaya khas saat menyisir sisi luar lapangan lawan. Pergerakan cepat dan umpan akurat pernah menempel sebagai imej sepanjang karier di Eropa. Malouda memilih India setelah diajak pelatih Delhi Dynamos, Gianluca Zambrotta.
Sepanjang karier di Benua Biru, Malouda malang melintang bersama klub-klub besar. Bersama Olympique Lyon, ia menuai empat gelar juara Ligue 1, plus 3 trofi Piala Liga Prancis.
Pindah ke Chelsea, pria yang kini berusia 36 tahun tersebut mengemas gelar juara Premier League 2009-2010, 3 trofi Piala FA, juara Community Shield (2009( dan sekali Liga Champions (2011-2012). Pada musim ini, Malouda membawa timnya menuai sekali menang dan sekali imbang.
John Arne Riise
3. John Arne Riise
Mantan bek Liverpool ini bergabung bersama klub Chennaiyin. Namun, sebenarnya ia sudah memutuskan untuk pensiun permanen pada akhir Oktober ini. Selama berada di India, ia lebih banyak memainkan peran sebagai pelatih tim junior.
Nama John Arne Riise moncer sepanjang membela Liverpool. Ia mencatat 234 penampilan dengan raihan 21 gol. Sebelumnya, ia bergabung dengan AS Monaco. Sebelum ke India, ia sempat meniti karier di AS Roma (2008-2011), Fulham (2011-2014) dan APOEL (2014-2015).
Manuele Blasi
4. Manuele Blasi
Mantan gelandang Juventus dan Napoli ini setuju terbang ke India berkat rayuan Marco Materazzi, yang kini menjadi pelatih Chennaiyin. Datang sejak tahun lalu, ia menjadi kekuatan inti tim asal kota Chennai, sebuah daerah di kawasan Tamil Nadu.
Pemain berpostur 178 cm ini menjadi bagian dari serombongan pemain asing di Chennaiyin. Selain Riise dan Blasi, klub tersebut memiliki Bernard Mendy (Prancis), Hans Mulder (Belanda), Davide Succi (Italia), Eli Sabiá (Brasil), Raphael Augusto (Brasil), Maurizio Peluso (Italia), Duwayne Kerr (Jamaika) dan Dudu Omagbemi (Nigeria).
Aaron Hughes
5. Aaron Hughes
Lama berkostum Newcastle United dan Fulham, Aaron Hughes memutuskan terbang ke kawasan Timur. Ia sempat barkarier di A-League, bergabung dengan Melbourne City.
Setelah itu, Hughes menerima tawaran Kerala Blasters. Ia menjadi bagian penting dari penampilan tim arahan Steve Coppell tersebut. Pemain berusia 36 tahun ini mengaku senang dengan dunia barunya di India.
Meski miskin publikasi dunia, ia senang karena sepak bola sudah mulai mendapat tempat, meski kalah jauh dibanding kriket.
Lucio
6. Lucio
Satu lagi pemain bertahan yang memiliki nama besar berkarier di India. Lucimar Ferreira da Silva alias Lucio bergabung di klub FC Goa. Eks bek Bayern Munchen mengikuti jejak sang pelatih, Zico.
Nama Lucio melambung di jagad sepak bola dunia setelah membela Bayer Leverkusen pada 2001. Setelah berkostum Bayern Munchen, Inter Milan dan Juventus, pria berusia 38 tahun tersebut sempat kembali ke tanah kelahiran, Brasil.
Ia bermain di kompetisi domestik. Dua klub raksasa, Sao Paulo dan Palmeiras, menjadi tim yang dibelanya. Barulah pada 2015, Lucio setuju menuju tanah Bollywood, India.
Sumber: Berbagai sumber