Bola.com, Bandung - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meminta masyarakat Indonesia tak memandang remeh para atlet difabel yang berkiprah di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016. Menurutnya, keterbasan para atlet bukan menjadi halangan untuk mengukir prestasi.
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Menpora saat membuka Peparnas 2016 di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Sabtu (15/10/2016) sore. "Tidak boleh memandang sebelah mata atlet difabel karena mereka juga sama-sama berjuang untuk negara," ujar Imam, seperti dilansir situs resmi Peparnas.
Menpora menegaskan para atlet difabel mendapat hak yang sama dengan warga Indonesia lainnya. Mereka berhak mendapatkan akses di berbagai fasilitas publik.
"Banyak gedung-gedung yang memberikan porsi manusiawi dan terhormat kepada atlet difabel. Ini suatu yang harus diapresiasi," kata dia.
Imam berharap segala keterbatasan para altlet difabel bisa dijadikan motivasi untuk meraih prestasi di Peparnas termasuk di event internasional.
"Mereka juga sama-sama bermimpi dan bertekad ingin mengibarkan bendera Indonesia dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dihadapan negara-negara lain," tegas Imam.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), menyebut ada sesuatu yang berbeda dari Peparnas dibanding PON 2016.
"Bagi kami, ada situasi kejiwaan antara PON dan Peparnas. Peparnas ini penghargaan kepada rekan-rekan kita. Mereka sama makhluk Tuhan," kata pria yang akrab disapa Aher tersebut di Bandung.
Dia menegaskan tak boleh ada perlaluan berbeda antara penyandang disabilitas dengan orang normal. Apalagi, sampai ada diskriminasi dalam mencapai prestasi. "Ada kehendak Tuhan di sisi kekurangan fisik. Di mata Tuhan tidak ada kekurangan," kata Aher, menjelang pembukaan Peparnas 2016.