ISC B: 2 Kelompok Suporter Bentrok di Bantul, PSIM Kecewa Berat

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 15 Okt 2016, 18:25 WIB
Keributan terjadi antara sesama pendukung PSIM Yogyakarta, Maident dan Brajamusti saat laga PSIM kontra PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (15/10/2016). (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Bantul - Duel lanjutan Grup 1 Indonesian Socer Championship (ISC) B antara PSIM Yogyakarta versus PSCS Cilacap diwarnai keributan antarsuporter. Ironisnya, keributan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (15/10/2016) itu melibatkan sesama suporter tuan rumah, Brajamusti dan Maident.

Kejadian pertama berlangsung saat babak pertama menyisakan lima menit. Diduga karena saling ejek, Maident yang berada di tribune utara saling lempar dengan Brajamusti di sektor timur.

Keributan semakin meluas setelah suporter di sisi selatan keluar dari pagar pembatas dan ikut menyerbu isi utara. Wasit M. Nizar asal Gresik terpaksa menghentikan laga selama 15 menit.

Pada babak kedua, laga berlangsung kondusif setelah aparat kepolisian membuat pagar betis di antara kedua suporter. Namun kerusuhan kembali pecah sesaat setelah pertandingan usai. Banyaknya suporter yang terlibat membuat polisi melepaskan tembakan gas air mata guna membubarkan massa.

Advertisement

Kejadian itu mendapat tanggapan dari pelatih kedua tim. Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto menyayangkan adanya aksi keributan di dalam stadion. Menurutnya, sesama suporter Yogyakarta seharusnya lebih kompak dalam memberi dukungan tanpa adanya gesekan yang dapat merugikan tim maupun suporter sendiri.

"Harapan kami tidak ada lagi kasus seperti ini. Mari sama-sama belajar dan setiap hari semakin kondusif. Kami ingin menghibur suporter juga demikian sebaliknya sehingga setelah pertandingan saling mendapatkan kepuasan," ungkap Erwan dalam sesi jumpa pers.

Sementara pelatih PSCS, Gatot Barnowo menyebut kerusuhan di babak pertama cukup merugikan timnya. Sebab Jimmy Suparno dan kawan-kawan sedang dalam trek bagus dan menguasai jalannya pertandingan. "Setelah laga kembali bergulir, permainan anak-anak kembali menurun," tuturnya.

Duel tersebut dimenangkan PSIM dengan skor 3-1. Laskar Mataram unggul cepat lewat free kick, Pratama Gilang Ramadhan saat laga baru berjalan empat menit. Tuan rumah menggandakan skor lewat penalti Muhammad Rifky Suryawan, menit 53 setelah sebelumnya striker Rangga Muslim Perkasa dijatuhann Bagus Nirwanto di kotak terlarang.

Berselang lima menit, PSCS Cilacap menghidupkan asa setelah pemain pengganti, Taryono menceploskan bola lewat sundulan. Namun PSIM kembali menjauh lewat tendangan bebas kedua Pratama Gilang, menit 64. Skor 3-1 untuk anak-anak Yogya bertahan hingga bubar.