Persebaya Terancam bila Konflik PSSI Berlanjut

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 16 Okt 2016, 07:00 WIB
Pendukung setia Persebaya Surabaya tetap mengawal proses pemutihan Persebaya sebagai anggota PSSI. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Surabaya - Nasib Persebaya Surabaya belum jelas menyusul polemik lokasi kongres antara Kemenpora dengan PSSI yang tak kunjung usai. Padahal, Persebaya butuh kepastian secepatnya mengenai pemulihan status mereka yang harus diputuskan melalui kongres pemilihan.

Polemik ini memang mengakibatkan Persebaya harus menunggu lebih lama dalam situasi yang tak menentu. Sebab, melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar di Hotel Novotel, Makassar, Sabtu (15/10/2016) malam, memutuskan kongres pemilihan yang semula dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober 2016, ditunda menjadi 10 November 2016.

Keputusan ini bisa saja kembali tak menentu bila ada pihak-pihak yang mempertentangkan keputusan hasil rapat Exco PSSI itu. Seperti diketahui, lokasi kongres pemilihan dan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya melalui Kongres Luar Biasa di Jakarta Agustus lalu bisa berubah karena Kemenpora merekomendasikan lokasi lain untuk gelaran ini.

Advertisement

Tak tertutup kemungkinan keputusan PSSI terbaru yang diambil lewat rapat Exco masih bisa berubah. Bahkan yang terburuk, ada kemungkinan kongres pemilihan tidak tergelar.

Terlepas dari semua itu, situasi yang tak menentu ini dipastikan menghambat proses kesepakatan dengan calon investor. Maklum, calon investor butuh kepastian soal status Persebaya di keanggotaan PSSI. Tanpa itu, tentu mereka tak mau berspekulasi dengan mengambil alih sebagian saham PT Persebaya Indonesia.

Corporate Secretary Persebaya Ram Surahman mengakui, molornya jadwal kongres PSSI ini membuat situasi menjadi rumit bagi Persebaya. Karena meski sudah menerima pemberitahuan soal perubahan terbaru mengenai lokasi dan waktu kongres dari PSSI, dinamika yang terjadi akhir-akhir ini bisa membuat posisi mereka kembali tidak menguntungkan.

Hanya saja, ia masih yakin keputusan rapat Exco PSSI memulihkan status enam klub, termasuk Persebaya, yang dicoret PSSI bisa terealisasi. Sebab mereka memiliki bukti kuat berupa sertifikat hak merek, nama dan logo Persebaya dari Dirjen HAKI, serta keputusan Pengadilan Niaga Surabaya yang memenangkan mereka dalam sengketa hak merek.

“Memang ada kekhawatiran tetang semua itu, tapi mau bagaimana lagi. Kami tidak mau pesimistis, atau berhenti berharap status Persebaya dipulihkan kembali. Karena kami sudah mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi, bahkan yang paling buruk sekali pun,” ucap Ram.

Ram masih optimistis Exco PSSI dan voters akan mendukung pemulihan status Persebaya karena mereka punya bukti kuat. “Saya pikir para pemegang hak suara dan PSSI tak akan menafikkan keberadaan kami. Kami sepatutnya mendapatkan apa yang memang menjadi hak kami,” jelasnya.