Bola.com, Jakarta Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengungkap penyebab terjadinya crash pada lap ke-21 MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (16/10/2016). X-Fuera menyatakan peristiwa tersebut terjadi karena kesalahan pemilihan ban depan.
Baca Juga
Lorenzo mennyesali keputusannya menggunakan ban depan berkompon medium pada balapan ini. Menurutnya, ban paling tepat adalah yang berkompon soft.
Pernyataan Lorenzo ini cukup aneh karena seluruh rider yang finis di posisi 10 besar juga menggunakan ban depan medium. Mereka berhasil menyelesaikan balapan tanpa masalah berarti.
"Hari ini jelas saya sangat kecewa. Saya membuat keputusan yang salah, seharusnya saya tak memilih ban medium dan memakai ban soft. Keputusan itu sungguh saya sesali hingga saat ini karena dengan ban soft saya yakin bisa mengalahkan Marc Marquez," ujar Lorenzo dikutip Motorsport, Minggu (16/10/2016).
Sebelum balapan MotoGP Jepang, kondisi Lorenzo memang kurang bagus. Dia sempat mengalami crash pada sesi latihan bebas ketiga dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Banyak yang mengkhawatirkan kondisi Lorenzi usai terjatuh dua kali dalam selang waktu satu hari. Namun, X-Fuera menegaskan kondisinya baik-baik saja.
"Saya tidak apa-apa. Insiden ini tidak membuat cedera saya menjadi parah dan saya tidak merasa sakit karena terjatuh. Satu-satunya rasa sakit yang saya rasakan adalah kekecewaan karena tidak mampu menyelesaikan balapan. Saya bisa saja naik ke posisi dua klasemen, tapi saya menghilangkan kesempatan itu," sambungnya.
Selain Lorenzo, rekan satu timnya, Valentino Rossi, juga terjatuh pada balapan MotoGP Jepang ini. The Doctor terjatuh saat berada di posisi kedua pada lap ketujug
Dengan kegagalan Lorenzo dan Rossi finis di MotoGP Jepang, Marquez resmi menjadi juara dunia MotoGP 2016. Perolehan poin Baby Alien tak mungkin bisa dikejar lagi meski masih ada tiga seri tersisa.