Bola.com, Malang - Achmad Kurniawan masih menggenggam posisi kiper utama dalam empat pertandingan terakhir Arema Cronus pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Kakak kandung Kurnia Meiga hanya kebobolan sekali, selebihnya kiper 37 tahun ini tampil luar biasa.
Lalu, bagaimana performa kiper gaek itu di mata sang adik, yang sementara kini tersisih dari kiper utama karena cedera? Ternyata Meiga setuju dengan pendapat banyak orang.
Kiper 26 tahun itu mengakui sang kakak masih memiliki reflek sebagai kiper tangguh. Ketenangan di bawah mistar gawang juga masih sama seperti era kejayaan pada awal 2000-an.
Hal itu bagi Meiga luar biasa karena dari segi usia dan postur tubuh tak lagi ideal, mengingat sang kakak kini terlihat kelebihan berat badan. "Skill tidak bisa hilang. Kalau sering digunakan, justru makin terasah," kata Meiga.
Baca Juga
Bagi seorang kiper, ketika memiliki kesempatan main lebih banyak, feeling dan reflek terhadap bola akan semakin bagus. Meiga justru tak khawatir jika dia sudah pulih dari cedera, posisi kiper utama masih jadi milik Achmad Kurniawan.
"Siapapun yang main tidak masalah. Yang penting tidak kebobolan dan menang," kata kiper jebolan Diklat Ragunan itu.
Hanya, pelatih kiper Arema Yanuar Hermansyah tetap memberikan garansi jika Meiga sudah fit 100 persen, dia akan jadi kiper utama kembali. "Saat ini Meiga merupakan kiper terbaik di Indonesia. Wajar jika di dapat garansi jadi kiper utama," tegasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Achmad Kurniawan merupakan kiper ketiga Arema di bawah Kurnia Meiga dan I Made Kadek Wardana. Tapi karena dua kiper utama cedera saat melawan Madura United pada putaran kedua, dia naik pangkat dan membayar kepercayaan itu dengan tampil apik.
Mantan kiper Persita Tangerang ini sempat menikmati masa jayanya saat jadi kiper utama Arema di era 2006-2008 silam. Waktu itu Kurnia Meiga juga sempat jadi cadangannya di musim 2008. Namun kini kondisinya berbalik seiring dengan bertambahnya usia.