Jadi Juara Umum PON 2016, Sekum KONI Jabar Justru Mundur

oleh Erwin Snaz diperbarui 17 Okt 2016, 21:15 WIB
Masalah laporan pertanggungjawaban dana PON 2016 yang didapat KONI Jabar dinilai jadi penyebab. (Istimewa)

Bola.com, Bandung - Setelah meraih juara umum pada PON 2016, kepengurusan KONI Jawa Barat harus kehilangan sosok H. MQ Iswara. Sekretaris Umum KONI Jabar itu mundur dari jabatannya tanpa alasan yang jelas.

Diduga masalah laporan pertanggungjawaban dana PON 2016 yang didapat KONI Jabar menjadi penyebab mundurnya Iswara. Namun, ada juga kabar penyebab mundurnya Iswara karena ada masalah dengan pengurus KONI Jabar lainnya.

Mundurnya Iswara disayangkan beberapa pengurus cabang olahraga di Jawa Barat. Bahkan beberapa cabor meminta agar Iswara tetap berada di KONI Jabar hingga masa jabatannya berakhir.

Advertisement

Seperti dikatakan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Jawa Barat, Edwin Sendjaya, pihaknya sangat menyayangkan keputusan mundur yang diambil Iswara sebagai sekretaris umum KONI Jabar. Dia menyebut Iswara merupakan sosok yang vital dalam membangun KONI Jabar termasuk dalam peningkatan olahraga prestasi di Jabar.

"Memang hak pribadi dari beliau memilih mundur, tapi kami sebagai cabang olahraga sangat menyesalkan dan menyayangkan keputusan tersebut. Pak Iswara itu sosok yang cukup vital di KONI Jabar dan cukup dekat dengan cabang olahraga baik secara personal maupun dalam kapasitasnya sebagai sekum KONI Jabar," ujar Edwin saat dihubungi, Senin (17/10/2016).

Edwin menambahkan, pihaknya sendiri tidak mengetahui secara pasti latar belakang dari pengunduran diri Iswara dari kepengurusan KONI Jabar. Meskipun rumor yang berkembang, ada masalah dengan sesama pengurus benar adanya, diharapkan bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

"KONI itu sebagai induk organisasi olahraga harus lebih solid. Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi dan harusnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Kami dari cabang olahraga terutama dari Wushu masih membutuhkan sosok seperti Pak Iswara," ucapnya.

Bahkan sekretaris umum Pengprov Persatuan Lawn Tennis Indonesia (Pelti) Jabar, Eko Supriyatna mengaku sangat kaget dengan pengunduran diri H MQ Iswara sebagai sekretaris umum KONI Jabar.

Selama ini dirinya melihat kepengurusan KONI Jabar cukup solid dan terbukti dengan tercapainya target juara umum di PON XIX baru-baru ini. "Saya secara pribadi sangat kaget dengan pengunduran diri Pak Iswara sebagai sekretaris umum. Padahal kalau dilihat dari tupoksi dan kinerja secara organisasi sebagai sekretaris umum, semua sudah berjalan dengan baik," ucap Eko.

‎Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Nasional Indonesia (Pertina) Jabar, B‎udi Hermansyah mengatakan pengunduran diri seorang sekretaris umum dalam sebuah organisasi mengindikasikan adanya sebuah persoalan dalam organisasi KONI Jabar.

Dia mengatakan, ketiadaan jabatan sekretaris umum dalam sebuah organisasi seperti KONI Jabar bisa mengganggu roda organisasi. Sosok Iswara dinilai sebagai sosok yang tepat dan sangat paham dalam pengelolaan sebuah organisasi.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jawa Barat, Iskandar. Ia sangat menyayangkan jika hal tersebut benar adanya.

"Saya sendiri baru mendapat informasi itu melalui kiriman pesan whatsapp dari teman-teman sesama pengurus cabang olahraga. Saya secara pribadi maupun kepengurusn PSTI Jabar belum bisa menentukan sikap‎. Tapi kalau benar mundur sangat disayangkan, apalagi target Jabar Kahiji di PON 2016 sudah tercapai," ujarnya.