Bola.com, Madrid - Megabintang Cristiano Ronaldo gagal menciptakan gol saat Real Madrid meraih kemenangan 5-1 melawan Legia Warsawa pada laga lanjutan Grup F Liga Champions, Selasa (18/10/2016). Meski demikian, permainan CR7 tetap mendapatkan pujian dari pelatih Zinedine Zidane.
Baca Juga
Meskipun gagal mencetak gol, Cristiano Ronaldo menciptakan dua assist bagi gol ketiga dan kelima Real Madrid yang diciptakan oleh Marco Asensio pada menit ke-37 dan Alvaro Morata (84').
Ketiga gol Madrid lainnya hadir melalui aksi Gareth Bale pada menit ke-16, bunuh diri Tomasz Jodlowiec (20'), dan gol Lucas Vazquez (68'). Gol balasan Legia Warsawa dicetak Miroslav Radovic melalui titik putih (22').
Sejak sembuh dari cedera lutut yang didapat pada saat membela timnas Portugal di ajang Piala Eropa 2016, Cristiano Ronaldo masih kesulitan untuk menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. CR7 baru mengemas empat gol dari delapan pertandingan musim ini.
"Semua orang selalu ingin agar Cristiano Ronaldo mencetak hattrick. tetapi, dia juga menciptakan banyak peluang bagi rekan-rekan setimnya. Kami merasa bahagia dengan kerja keras semua pemain," ujar Zidane.
"Kami semua berharap Ronaldo mencetak tiga atau empat gol, begitu juga dengan dia. Ronaldo menciptakan banyak peluang tapi gagal mencetak gol. Hal terpenting adalah dia menciptakan assist dan mencetak gol akhir pekan lalu," Zidane menambahkan.
Whoscored mencatat, Cristiano Ronaldo memiliki sembilan peluang dan dua kali memenangkan duel udara. Mantan penggawa Manchester United itu melepaskan 20 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 91 persen.
"Saya suka ketika Ronaldo mencetak banyak gol. Namun, itu merupakan bagian dari permainan. Kami selalu berharap banyak dari dia. Itu karena dia Cristiano Ronaldo dan dia mengetahui itu," tutur Zidane.
Kemenangan ini membuat Real Madrid menghuni posisi puncak klasemen sementara Grup F Liga Champions dengan mengemas tujuh poin dari tiga laga. Los Blancos unggul selisih gol dari Borussia Dortmund yang menempati posisi kedua.
8 Rekor Spesial Liga Champions
Gelaran Matchday 3 Liga Champions 2016-2017, Selasa (18/10/2016) atau Rabu (19/10/2016) dini hari WIB, mencetak rekor baru. Catatan spesial tersebut berkaitan dengan performa dan hasil klub dan statistik pemain.
Baca Juga
Beberapa pencapaian luar biasa terjadi berkat penampilan istimewa. Bola.com menghimpun 8 rekor baru berlatar hasil pertandingan dini hari tadi WIB.
1. Fenomena Leicester City
Leicester City lemah di kompetisi domestik. Hal itu berbading terbalik dengan apa yang mereka peragakan pada Liga Champions musim ini. Kemenangan atas FC Copenhagen melalui gol tunggal Riyad Mahrez (40'), membuat mereka mencetak rekor.
Sati ini, Leicester menjadi tim ke-5 yang tercatat dalam sejarah Liga Champion sebagai klub yang mampu menuai tiga kemenangan beruntun di fase grup. Armada Claudio Ranieri menyamai catatan AC Milan (1992-1993), Paris Saint-Germain (1994-1995), Juventus (1995-1996) dan Malaga (2012-2013).
Perolehan 9 angka, membuat Leicester City justru lebih bagud di Liga Champions. Pada kompetisi domestik, The Foxes baru mengemas 8 poin. Bagi Mahrez, catatan tersebut menjadikan dirinya terlibat dalam 4 dari 5 gol Leicester City di kancah Liga Champions.
2. Efektivitas Morata
Bomber Real Madrid, Alvaro Morata tampil efektif saat bersua Legia Warsawa, di Stadion Santiago Bernabeu. Masuk menggantikan Gareth Bale, ia mencetak gol pada menit ke-84. Skor akhir, El Real unggul 5-1.
Selain itu, ia juga mencatat satu assist. Alhasil, Morata mencetak rekor pribadi kala mencatatkan namanya di papan skor plus membuat umpan matang, secara bersamaan pada satu laga Liga Champions.
Saat ini, Morata sudah terlibat dalam 11 gol di Liga Champion sejak 2014-2015. Ia berhasil mencetak 8 gol dan 3 assist, terbanyak di antara pemain lain asal Spanyol.
Sensasi Marco Asensio
3. Sensasi Marco Asensio
Real Madrid menggulung Legia Warsawa dengan skor 5-1. Catatan khusus kembali terarah pada sang fenomena musim ini, Marco Asensio.
Ia berhasil melakoni debut di Liga Champions dengan merobek jala lawan pada menit ke-37. Gol tersebut membuat Los Blancos kembali unggul, setelah Legia Warsawa sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-22 melalui tendangan penalti Miroslav Radovic.
Prestasi tersebut membuat Asensio mencatatkan diri sebagai pemain yang selalu mencetak gol pada laga debut. Sebelumnya, ia mecetak gol pada laga perdana di kancah La Liga. Lebih spesial lagi, Asensio merobek jala Warsawa hanya dengan satu-satunya tembakan tepat sasaran pada partai tersebut.
4. Sejarah James Rodriguez
Gelandang Real Madrid, James Rodriguez bakal mengenang pertandingan Real Madrid kontra Legia Warsawa. Berstatus starter, ia tercatat sebagai sebagai pengoleksi pertandingan terbanyak berkebangsaan Kolombia di kancah Liga Champions.
Saat ini, Rodriguez sudah tampil dalam 31 partai di turnamen kasta tertinggi antarklub se-Eropa tersebut. Satu pemain yang berada di atasnya adalah Ivan Cordoba, dengan pengalaman 60 partai di Piala/Liga Champions
5. Real Madrid Tembus Partai Ke-40
Real Madrid tak hanya membahagiakan Madridistas dengan kemenangan telak atas Legia Warsawa. Lebih dari itu, Los Blancos merayakan pertandingan ke-400 di pentas paling bergengsi kompetisi antarklub terbaik se-Eropa.
Hasil pertandingan dini hari tadi, membuat Real Madrid mengoleksi 238 kemenangan, 70 partai berakhir seri dan 92 partai berujung kekalahan. Selama periode tersebut, mereka mamp mencetak 877 gol dan kebobolan 327 gol.
6. Gol Perdana Legia Warsawa
Kalah dari Real Madrid tak selalu berakhir duka bagi Legia Warsawa. Setidaknya, mereka baru saja memecahkan rekor sendiri.
Klub asal Polandia tersebut berhasil mencetak gol yang pertama di pentas Liga Champions, sejak 21 tahun lalu. Saat itu, mereka merobek jala Blackburn Rovers pada periode tahun 1996, dengan hasil akhir kemenangan 1-0.
Kartu Merah Juventus
7. Kartu Merah Juventus
Juventus harus menyelesaikan laga kontra Olympique Lyon dengan sepuluh pemain. Situasi itu terjadi setelah Mario Lemina mendapat kartu merah pada menit ke-54.
Walhasil, catatan Juventus terkait koleksi kartu merah di pentas Liga Champions semakin 'memerah'. Kini, Juventus mengumpulkan 22 kartu merah alias 5 kartu lebih banyak dibanding tim lain.
Beruntung, pada laga tersebut, Juventus membawa pulang kemenangan berkat gol tunggal Juan Cuadrado pada menitke-76.
8. Tahan Penalti ala Buffon
Juventus harus berterima kasih pada Gianluigi Buffon. Berkat kiper senior tersebut, Bianconeri terhindar ketertinggalan lebih dulu pada laga kontra Olympique Lyon.
Penjaga gawang timnas Italia tersebut sukses mementahkan tendangan penalti bomber Lyon, Alexandre Lacazette. Walhasil, Gigi Buffon mampu melakukan penyelamatan untuk kali pertama pada waktu reguler di ajang Liga Champions.
Kali terakhir Buffon melakukan itu pada Mei 2003. Saat itu, ia berhasil menahan sepakan gelandang Real Madrid, Luis Figo. Sepanjang karier, eks kiper Parma ini mampu mengemas 356 clean sheet dari 793 partai, dengan kebobolan 660 gol.
Sumber: Berbagai sumber
Sumber: UEFA