Bola.com, Bandung - Atlet Jawa Tengah, Hanik Pujiastuti, tampil luar biasa saat meraih medali emas cabang atletik nomor 200 meter T53 putri pada Peparnas 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Kamis (20/10/2016). Meski tidak dalam kondisi fit, dia mampu mengalahkan para rivalnya.
Baca Juga
Hanik memang tidak dalam kondisi menguntungkan saat bertanding. Tangan kanannya tak bisa bekerja maksimal karena mengalami cedera saat persiapan menuju Peparnas.
Padahal tangan menjadi "senjata" utama baginya yang tuna daksa (tidak bisa berjalan). Hanik sudah mengalami kekurangan pada kakinya sejak lahir.
"Tadi kesulitannya cuma tangan cedera saja. Dapat cedera ini waktu persiapan ikut Peparnas. Saya terjatuh karena ada anak yang masuk ke lintasan saat latihan," ujar Hanik kepada Bola.com.
Meski tidak sepenuhnya fit, atlet berusia 18 tahun ini tetap memaksa tampil pada Peparnas. Ini semata-mata demi membayar kepercayaan Jateng.
"Saya sudah mendapatkan kepercayaan dari Jateng untuk mewakili mereka di Bandung. Walaupun sakit harus saya selesaikan, karena ini tanggung jawab saya. Walaupun nanti risikonya bisa cedera lama, tapi tidak apa-apa yang penting tanggung jawab saya sudah selesai," ungkapnya.
Hanik mengaku tak menyangka bisa mempersembahkan medali emas untuk Jateng. Tak hanya satu, tapi dua medali emas dan satu perak.
Dia mempersembahkan medali ini untuk sang ayah, Ateng Kurnia, yang berulang tahun tepat pada hari ini. Selain itu, dia juga berterima kasih kepada semua orang yang mendukungnya.
"Saya persembahkan ini untuk ayah saya di Yogyakarta yang berulang tahun ke-51. Sama buat orang-orang yang selalu mendukung saya," kata siswi SMA Yosodipuro Surakarta itu.