Kala Calon Ketua Umum PSSI Mulai Tebar Janji dan Saling Klaim

oleh Ario Yosia diperbarui 21 Okt 2016, 07:00 WIB
Eddy Rumpoko (kiri) dan Moeldoko (tengah), yakin bisa membawa perubahan di PSSI jika terpilih sebagai ketua umum nanti. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Menjelang Kongres PSSI di Jakarta pada 10 November, para calon Ketua Umum PSSI mulai tebar pesona dengan program kerja dan saling klaim mendapat dukungan mayoritas voter. 

Ambil contoh misalnya Moeldoko. Ia menjanjikan memunculkan banyak wajah baru di kepengurusan non Komite Eksekutif. Tak tanggung-tanggung sang mantan Panglima TNI menjanjikan perombakan struktur kepengurusan sampai 75 persen. Dalam menentukan figur-figur yang layak, Moeldoko akan menerapkan 3 R (recruit, retain, dan remove)  sebagai landasan.

Advertisement

Moeldoko belakangan kian intens melakukan road show ke berbagai daerah untuk bersua pelaku-pelaku sepak bola.  Ia mengusung program ‘Moeldoko Mendengar’ yang mencoba menampung inspirasi dari akar rumput.

"Wajah-wajah baru di dalam kepengurusan PSSI perlu dilakukan untuk memiliki daya ungkit dalam budaya kerja yang tinggi. Perubahan pun dilakukan demi menjawab dinamika tantangan lingkungan yang juga telah berubah begitu cepat," terang Moeldoko.

Janji menghadirkan 75 persen wajah-wajah baru mementahkan rumor kalau Moeldoko bakal menggunakan jasa orang-orang rezim lama PSSI sebelumnya, yang bersebrangan dengan pemerintah RI.

Belakangan pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 santer diisukan calon yang dijagokan pendukung La Nyalla Mattalitti, Ketua Umum PSSI yang kini telah mengundurkan diri karena tengah menjalani proses hukum.

Sementara itu, calon Ketua Umum PSSI lainnya, Eddy Rumpoko mengungkapkan optimisme mampu menarik hati para pemilik suara yang belakangan mayoritas di antaranya digembar-gemborkan mengarahkan dukungan ke Edy Rahmayadi. 

Sang Wali Kota Batu mengaku tak khawatir dengan kelompok pesaingnya yang  menyatakan telah mendapatkan lebih dari separuh dukungan dari pemilik suara.

Sebelumnya, panglima komando cadangan strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi yang diusung Kelompok 85 mengaku telah mendapat 96 suara yang mendukungnya menjadi nakhoda baru PSSI. Mereka unjuk kekuatan di Lapangan Sepak Bola Bea Cukai, Rawamangun, pada Minggu (16/10/2016)

“Saya di sini mewakili arek Malang yang ingin membangun sepak bola  Indonesia. Insya Allah saya bisa memecah suara, karena para pemilik suara juga teman-teman semuanya kok. Saya tidak khawatir  dengan klaim seperti itu, karena saya yakin voter kongres punya nurani untuk membangun sepak bola yang lebih baik dibandingkan sebelumnya,” tutur Rumpoko.

Kurniawan Dwi Yulianto, mantan bintang Timnas Indonesia yang ikut dalam bursa pemilihan orang nomor satu PSSI mengaku tidak ingin terlalu ambil pusing dengan pergerakan para pesaingnya. "Nothing to lose buat saya. Saya tidak ingin menanggap calon lain sebagai pesaing. Saya memberi apresiasi kepada mereka yang punya niat tulus membangun sepak bola kita,” katanya.