Tontowi / Liliyana Ungkap Alasan Tersingkir dari Denmark Terbuka

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Okt 2016, 10:10 WIB
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga tersingkir di babak kedua Denmark Terbuka 2016, Jumat (21/10/2016) dini hari WIB. (PBSI)

Bola.com, Odense - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, angkat koper dini dari Denmark Open Super Series Premier 2016 setelah kalah 18-21, 21-19, 17-21 di babak kedua dari pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping, Jumat (21/10/2016) dini hari WIB. Menurut kedua pemain, kekalahan ini akibat terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri dan bermain terburu-buru. 

Advertisement

“Gim kedua kami sempat ketinggalan tapi akhirnya bisa bangkit. Pada gim ketiga, sudah unggul jauh, tapi banyak melakukan kesalahan sendiri. Apalagi di poin-poin terakhir. Pas skor 17-17, kami langsung kehilangan empat poin beruntun. Itu sebuah kesalahan fatal yang tidak boleh kami lakukan,” ungkap Liliyana, seperti dilansir situs PBSI. 

“Tadi Tontowi juga terlalu terburu-buru. Di tiga poin terakhir itu ada bola tanggung tapi keluar, itu yang bikin lawan menjadi yakin lagi. Padahal pada posisi 17-17, lawan belum yakin bisa menang,” tambah Liliyana.

Tontowi/Liliyana kini mengaku akan mempersiapkan diri lagi menuju turnamen berikutnya. Absen di Prancis Terbuka 2016, Tontowi/Liliyana dijadwalkan turun kembali di China Terbuka Super Series Premier 2016, pada bulan depan.

“Kami harus banyak persiapan lagi. Walaupun ini bukan sebuah alasan, kami turun di pertandingan ini dengan persiapan yang kurang,” kata Tontowi.

“Kami sebelum ke sini memang cukup banyak acara. Karena ini pertandingan level super series premier, jadi kami harus turun. Tapi ini bukan menjadi alasan. Di sini kami bertanding dengan memaksimalkan yang ada aja,” jelas Liliyana.

Dengan tersingkirnya Tontowi/Liliyana, Indonesia tinggal menyisakan satu wakil ganda campuran di turnamen Denmark Terbuka. Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai 21-18, 21-19. Pada babak perempat final, Praveen/Debby bakal menghadapi unggulan kedelapan asal China, Zheng Siwei/Chen Qinchen.