Bola.com, Malang - Pemain sayap Arema Cronus, Oktovianus Maniani menjadi sorotan saat pertandingan melawan Persipura Jayapura melawan Arema Cronus dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo pada Senin (24/10/2016) . Ia menjadi satu-satunya putra daerah yang akan bermain sebagai lawan dalam laga yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura itu.
Okto merupakan generasi penerus pemain berdarah Papua di Arema yang sempat hilang dalam tiga tahun terakhir. Yang menarik, selain akan bertemu sesama saudara, Okto juga masih terdaftar sebagai pegawai negeri sipil di Jayapura.
”Saya akan bermain habis-habisan walau sekarang akan bertanding di Jayapura. Saya juga tidak merasa terbebani meskipun ini tanah kelahiran saya,” ia menegaskan.
Baca Juga
Soal kekuatan Persipura, Okto menilai Boaz Solossa dan kawan-kawan merupakan tim yang berbahaya terutama saat main di kandang sendiri. Pada laga nanti, Tim Mutiara Hitam tidak akan diperkuat kapten sekaligus top scorer klub, Boaz Salossa.
”Boaz memang pemain sangat penting di Persipura. Meski tanpa Boaz, masih banyak pemain lain yang punya kecepatan dan teknik tinggi. Jadi jangan sampai lengah karena tidak ada Boaz,” kata mantan pemain Persiram Raja Ampat ini.
Dalam pertandingan terakhir, Okto hanya jadi pemain cadangan. Sebab, posisi sayap kembali jadi milik Dendi Santoso yang sudah kembali dari cedera patah tulang fibula. Namun begitu, peluang Okto untuk main sebagai pengganti tetap terbuka lebar karena semangatnya untuk tampil di hadapan keluarganya sangat tinggi.
Sementara itu, Arema terakhir kali diperkuat pemain Papua tahun 2013 saat Engelberd Sani memperkuat tim kebanggaan Aremania ini. Posisi pemain yang kini memperkuat Madura United itu sama seperti Okto sebagai pemain sayap.
Hanya saja, Engelberd tidak banyak mendapatkan kesempatan di Arema. Ia kalah bersaing dengan nama-nama tenar macam Beto Goncalves, Greg Nwokolo, dan Keith Kayamba Gumbs.