Bola.com, London - Chelsea dan Manchester United akan saling berhadapan pada pekan kesembilan Premier League di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016) malam WIB. Kedua tim bakal turun dengan skuat terbaiknya demi meraih kemenangan.
Baca Juga
Performa The Blues dan The Red Devils belum konsisten pada awal musim ini. Chelsea meraih lima kemenangan, satu hasil imbang, dan menelan dua kekalahan dalam delapan laga Premier League 2016-2017. Sementara itu, MU memetik empat kemenangan, dua hasil imbang, dan kalah dalam dua laga.
Pada pertandingan terakhir, skuat London Biru berhasil melumat Leicester City dengan skor 3-0 pada 15 Oktober 2016. Sedangkan Setan Merah, harus puas bermain imbang 0-0 kontra Liverpool di Stadion Anfield, 18 Oktober 2016.
Hasil tersebut membuat keduanya terlempar dari empat besar. Chelsea kini berada di peringkat lima klasemen sementara Premier League dengan nilai 16. Mereka unggul dua poin dari Manchester United di tempat ketujuh.
Bertekad untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara, The Blues dan The Red Devils bakal turun dengan skuat terbaik. Manajer Chelsea, Antonio Conte, diprediksi masih akan memakai formasi 3-4-3, sedangkan manajer Manchester United, Jose Mourinho menerapkan taktik 4-2-3-1.
Lantas, bagaimana jika pemain terbaik di kedua klub berada dalam satu tim yang sama? Tentu akan menjadi sebuah kesebelasan yang menakutkan. Formasi 4-2-3-1 layak dipakai untuk menggabungkan pemain bintang Chelsea dan Manchester United.
Berikut ini starting XI kombinasi pemain Chelsea-Manchester United:
Kiper
Kiper:
Performa kiper MU, David de Gea, pada awal musim ini sedikit lebih baik ketimbang penjaga gawang Chelsea, Thibaut Courtois. Keduanya sama-sama mencatatkan tiga clean sheets dari delapan pertandingan yang sudah dijalani di Premier League.
Namun dalam hal penyelamatan, De Gea lebih oke daripada Courtois. Berdasarkan statistik yang dilansir Squawka, De Gea berhasil melakukan 2,13 penyelamatan per laga, sedangkan Courtois mencatatkan 1,25 penyelamatan per pertandingan. Dengan penampilannya itu, David de Gea lebih layak menempati pos di bawah mistar gawang dalam starting XI kombinasi ini.
Pemain belakang
Pemain belakang:
Sejak Jose Mourinho duduk di kursi manajer Setan Merah, Antonio Valencia mendapat kepercayaan mengisi pos di sisi kanan pertahanan. Valencia pun mampu tampil gemilang. Dia berhasil melakukan 2,9 tekel, 2,1 intersep, dan 2,4 sapuan perlaga.
Untuk posisi di jantung pertahanan, ditempati dua bek Manchester United, Eric Bailly dan Daley Blind. Berdasarkan nilai performa di Whoscored, Bailly meraih ponten 7,3 sedangkan Blind mendapatkan nilai 7,6.
Dari delapan pertandingan, Bailly berhasil melakukan 2,5 tekel, 3,6 intersep, dan 6,4 sapuan per pertandingan. Sementara itu, Blind mencatatkan 2,7 tekel, 2,7 intersep, serta 5,1 sapuan per laga.
Cesar Azpilicueta diplot sebagai bek kiri. Pemain asal Spanyol ini tak hanya piawai dalam menjaga pertahanan, namun juga membantu serang. Umpan sukses Azpilicueta dalam delapan pertandingan mencapai 88,3 persen. Dia juga tercatat mampu melakukan 1,8 intersep dan 2,5 sapuan per laga.
Gelandang bertahan
Gelandang bertahan:
Dibandingkan dua gelandang jangkar Chelsea, N'Golo Kante dan Nemanja Matic, penampilan Ander Herrera dan Marouane Fellaini bersama Manchester United jauh lebih baik. Herrara dan Fellaini mampu menjadi penyeimbang di lini tengah MU.
Herrera dan Fellaini sama-sama mendapatkan nilai 7,4 dari Whoscored, sedangkan ponten Kante dan Matic mencapai angka 7,1. Akurasi umpan pendek yang dilepas Herrera adalah 46,3 dari 407 menit bermain dan Fellaini dengan 53,8 dari 540 menit tampil. Sementara itu, Kante dengan 56,1 setelah menjalani 720 menit bermain serta akurasi umpan pendek Matic mencapai 49,4 usai tampil selama 688 menit.
Gelandang serang
Gelandang serang:
Tiga posisi pengatur serangan layak ditempati Willian, Paul Pogba, dan Eden Hazard. Willian dan Hazard merupakan sosok penting bagi Chelsea. Daya jelajah yang tinggi serta kreativitas keduanya dalam membangun serangan sangat berpengaruh terhadap performa skuat London Biru.
Berdasarkan data di Squawka, akurasi umpan Hazard mencapai 84 persen plus berhasil mencetak tiga gol dari delapan pertandingan, sedangkan akurasi umpan yang dilepaskan Willian mencapai 89 persen serta mampu mendulang dua gol dari enam laga.
Sementara itu, Pogba merupakan salah satu sosok penting di lini tengah Manchester United. Diboyong dari Juventus dengan banderol 89 juta poundsterling (Rp 1,4 triliun), Pogba sempat kesulitan beradaptasi dengan permainan MU.
Tetapi perlahan, gelandang timnas Prancis tersebut berhasil memperlihatkan performa terbaiknya. Tercatat, akurasi umpan Poga mencapai 81,6 persen dan berhasil mencetak satu gol dari tujuh penampilan di Premier League musim ini.
Penyerang
Penyerang:
Berhasil mencetak 12 gol dari 28 pertandingan di Premier League musim lalu, Diego Costa kembali memperlihatkan ketajamannya pada musim ini. Bomber timnas Spanyol tersebut mampu mendulang tujuh gol dari delapan laga yang sudah dijalani bersama Chelsea.
Jumlah tersebut membuat Costa kini bercokol di puncak daftar pencetak gol terbanyak di Premier League. Pemain 28 tahun tersebut unggul tiga gol dari bomber Manchester United, Zlatan Ibrahimovic.
Sumber: Berbagai sumber