Bola.com, Jayapura - Persipura Jayapura akan menjamu Arema Cronus dalam pertandingan pekan ke-25 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Mandala, Jayapura, Senin (24/10/2016). Tim tuan rumah akan bertanding tanpa sang kapten sekaligus top scorer sementara Mutiara Hitam, Boaz Solossa.
Namun, kemenangan tetap menjadi kewajiban bagi skuat Persipura. Demi gengsi dan juga memperbesar peluang juara kompetisi.
Bermodalkan kemenangan 3-2 atas PS TNI di Stadion Mandala pada pertandingan sebelumnya, tim asuhan Angel Alfredo Vera itu pun ingin bisa kembali meraih tiga poin maksimal di depan Persipura Mania. Namun, Persipura harus bermain tanpa dua pemain pentingnya, yaitu Boaz Solossa dan Dominggus Fakdawer. Kedua pemain itu kini tengah mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Baca Juga
Jika melihat catatan kemenangan kontra PS TNI, tiga gol yang didapatkan oleh Persipura dicetak oleh Boaz Solossa. Tentu saja absennya pemain bernomor punggung 86 itu pun akan meninggalkan lubang besar saat Tim Bumi Cendrawasih saat menghadapi tim sekelas Arema Cronus, yang juga datang dengan bermodalkan kemenangan 4-1 atas Persija Jakarta di pertandingan terakhirnya.
Pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera, juga mengakui bahwa absennya Boaz akan menjadi kerugian besar bagi timnya. Namun, pelatih asal Argentina itu menegaskan bahwa harga mati dalam pertandingan ini adalah tiga poin yang harus direbut oleh Ferinando Pahabol dkk.
"Saya harus akui pertandingan ini akan sangat berat, terutama karena absennya Boaz. Ia adalah pemain yang sangat penting bagi Persipura. Kami harus bekerja lebih keras untuk bisa tetap meraih kemenangan," ujar Vera.
Kemenangan memang menjadi target Persipura yang berniat untuk menyapu bersih empat laga kandang berturut-turut, di mana laga pertama adalah kemenangan 3-2 atas PS TNI. Vera menegaskan bahwa dirinya ditargetkan untuk bisa membawa Persipura kembali ke puncak kejayaan dengan menjadi juara TSC 2016.
"Persipura bahkan tidak boleh bermain imbang jika menjalani laga kandang karena target kami adalah menjadi juara. Makanya kami akan fight habis-habisan saat menjajal Arema," ujarnya.
Absennya Dominggus Fakdawer membuat Vera kemungkinan besar akan menurunkan kwartet lini pertahanan Persipura dengan komposisi Yustinus Pae di sisi kanan, Rony Beroperay di sisi kiri, dan duet Bio Paulin dan Yohanis Tjoe di pusat pertahanan.
Sementara itu absennya Boaz akan membuat Vera kemungkinan besar menurunkan Ricardinho dan Edward Wilson Junior sejak awal bersama dengan Ferinando Pahabol.
Atmosfer Pertandingan Bisa Panas
Pertemuan Persipura Jayapura dengan Arema Cronus di pekan ke-25 TSC 2016 ini pun diprediksi berlangsung sengit. Kedua tim papan atas itu memang bersaing untuk mengamankan posisinya di papan atas klasemen sementara.
Namun, dibalik persaingan itu, pemain dari kedua tim coba mendinginkan suasana yang pernah panas dalam pertemuan pertama di kandang Arema. Pemain tersebut adalah sayap Arema, Dendi Santoso, dan bek Persipura, Ruben Sanadi.
Kedua pemain itu pernah membuat pertemuan Persipura dan Arema menjadi panas. Hal tersebut terjadi saat Delapan Besar Indonesia Super League 2014. Saat itu Dendi dan Ruben baku hantam di lapangan setelah berduel keras dalam pertandingan tersebut.
Namun, jelang laga di Stadion Mandala, Jayapura, hubungan mereka justru makin akrab. "Saya sudah melupakan kejadian itu. Kami sudah baik-baik saja," kata Dendi.
Ruben sendiri juga tidak mau mengenang kejadian buruk dua tahun lalu itu. Setelah pertandingan waktu itu, mantan pemain Pelita Jaya ini ternyata langsung meminta maaf. "Saya dan Dendi berteman sejak lama. Tidak ada lagi masalah," kata Ruben.
Dalam pertemuan di Stadion Mandala, Jayapura, Ruben dan Dendi akan kembali berduel. Dendi sudah kembali menjadi pemain inti Arema setelah pulih dari cedera patah tulang fibula. Sama halnya dengan Ruben. Mantan pemain Pelita Jaya itu kembali menjadi andalan bek kiri Mutiara Hitam setelah istirahat cukup lama setelah menjalani operasi lutut.
Jika memang sama-sama jadi starter, tentu keduanya akan beradu skill. Menarik untuk disimak apakah keduanya tidak akan terpancing lagi dengan panasnya suasana pertandingan? Terkait hal itu, Dendi mengaku akan main dengan kepala dingin.
"Pengalaman dulu sangat saya sesali karena juga merugikan tim," tegasnya. Setelah Dendi dan Ruben dikartu merah, Arema akhirnya kalah 1-2 dalam pertandingan itu.