Bola.com, Selangor - Pada 30 Oktober 2016 mendatang, Andik Vermansah akan memimpin rekan setimnya tampil di final Piala Malaysia melawan Kedah FA. Ini merupakan final kedua bagi Andik setelah tahun lalu mereka juga bertarung di partai puncak dengan lawan yang sama.
Pada musim selalu, Selangor menang 2-0 atas Kedah FA pada partai puncak yang digelar di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (12/12/2015). The Red Giants sukses mengunci gelar Piala Malaysia ke 32 kali. Musim ini tentu tantangannya terasa berbeda.
Bagi Andik, laga ini sangat penting, karena gagal di partai tersebut berarti Selangor harus mengakhiri musim tanpa gelar. Hasil ini akan menyisakan kekecewaan yang sangat besar bagi pemain, pelatih, manajemen, dan suporter Selangor.
Andik mengakui, ketegangan tetap ia rasakan meski tahun lalu mereka juga menghadapi situasi yang sama. Namun ia tak gugup lantaran sudah tahu apa yang harus dilakukan.
“Semua pemain, sehebat apa pun mereka, pasti merasakan ketegangan kalau menjelang partai final. Tapi setiap orang kadarnya berbeda-beda. Saya sendiri tidak terlalu tegang, karena jika tegang, pasti gugup dan nge-blank,” terangnya saat dikontak Bola.com pada Minggu (23/10/2016).
Kapten Selangor itu mengaku, setelah memenangi laga semifinal lalu, ia berusaha melalukan hal-hal yang bisa membuatnya rileks. Mulai mendengarkan musik, menikmati film, dan bermain gim console menjadi menu Andik seusai latihan. Semua itu ia lakukan agar hati dan pikirannya lebih santai.
Urusan semangat, tampaknya tak perlu diragukan. Pemain kelahiran Jember, 23 November 1991 itu pun sangat bersemangat menyambut laga final tersebut. Pasalnya, gelar Piala Malaysia 2016 ini dianggap bisa menjadi hiburan tersendiri setelah mereka gagal di kompetisi Malaysia Super League, dan AFC Cup tahun ini.
Saking bersemangatnya, Andik Vermansah tak sabar ingin merasakan atmosfer pertandingan tersebut. “Saya sudah membayangkan betapa penuh dan ramainya suasana stadion pada pertandingan nanti. Pasti luar biasa,” katanya.