Bola.com, Phillip Island - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menyebut faktor buruknya grip ban belakang sebagai penyebab di balik performa dirinya yang kurang mengesankan pada balapan MotoGP Australia di Phillip Island, Minggu (23/10/2016).
Start dari grid ke-12, Lorenzo tak mampu menandingi kecepatan para pebalap yang bersaing di barisan depan. X-Fuera bisa naik posisi, tapi akhirnya hanya sanggup finis keenam.
Baca Juga
Saat finis, Lorenzo tertinggal 20 detik dari sang pemenang, Cal Crutchlow (LCR Honda). Peraih tiga titel MotoGP itu juga kalah 16 detik dari rekan setimnya, Valentino Rossi, yang tampil brilian dengan finis kedua meski start dari grid ke-15.
Bahkan, Lorenzo mengakhiri balapan di belakang pebalap tim satelit Yamaha, Pol Espargaro (Yamaha Tech 3), yang finis kelima.
"Temperatur lomba kurang lebih sama seperti saat warm up. Saya pun membuat waktu yang sama, yaitu 1 menit 30,4 detik. Namun, penurunan level grip ban belakang ketika lomba sangat besar," kata Lorenzo seperti dikutip dari situs Motorsport, Senin (24/10/2016).
"Sejak awal saya tak punya grip. Ditambah level grip trek yang juga kecil, kami pun semakin kesulitan karena masalah yang ada di motor jadi bertambah," ujar Lorenzo.
Performa Lorenzo di Phillip Island bertolak belakang dengan seri sebelumnya di Motegi, Jepang, 16 Oktober. Saat itu, rider asal Spanyol tersebut sempat berada di depan bersama Rossi dan Marc Marquez (Repsol Honda) sebelum terjatuh lima lap sebelum balapan berakhir.
"Aspal trek di Motegi punya level grip yang bagus sehingga kami bisa berduel di tiga besar. Namun, dalam kondisi trek yang dingin dan level grip yang kurang bagus, Yamaha pasti kesulitan," kata Lorenzo.
"Selain itu, saya lebih kesulitan dibanding pebalap Yamaha lain karena gaya membalap saya berbeda dengan mereka. Espargaro dan Rossi tipenya agresif, sedangkan saya halus sehingga butuh grip ban belakang yang lebih baik ketimbang mereka," ujar Lorenzo.
Karena finis empat posisi di belakang Rossi pada MotoGP Australia, peluang Jorge Lorenzo untuk mengakhiri musim sebagai runner-up mengecil. Lorenzo kini tertinggal 24 poin dari Rossi di klasemen sementara dengan dua seri tersisa. Artinya, untuk menjadi runner-up Rossi hanya perlu menambah keunggulan sebanyak dua poin lagi pada seri berikut di Sepang, Malaysia, 30 Oktober 2016.