Bola.com, Kediri - Penampilan Persik Kediri di babak 16 besar Grup C ISC B 2016 tidak trengginas lagi, seperti pada fase awal penyisihan lalu. Sebelumnya, di kualifikasi Grup 6, tim Macan Putih tidak pernah tersentuh kekalahan.
Di kandang, Stadion Brawijaya Kota Kediri, anak asuhan Kas Hartadi ini selalu menang alias tidak mengalami hasil imbang atau kalah. Namun, kini mereka terseok-seok. Hasil imbang pertama di kandang ketika Persik ditahan tanpa gol oleh Perserang.
Kekalahan pertama dan memalukan diderita Kusnul Yuli dkk. saat dipermak Martapura FC 0-4 di Martapura.
Dari analisis pelatih Kas Hartadi, ada beberapa penyebab merosotnya kinerja tim asuhannya.
"Pertama, karena tiga tim di babak 16 besar memang punya kualitas bagus. Mereka seolah punya motivasi ganda untuk mengalahkan Persik yang punya rekor bagus di penyisihan lalu," kata Kas Hartadi.
Baca Juga
Secara teknis, juara Liga Indonesia 2003 dan 2006 ini, di atas Perserang, Martapura FC, dan Celebest FC karena dihuni mantan pemain-pemain ISL. Namun di babak 16 besar ini, mereka seolah kewalahan.
"Teknis dan pengalaman pemain boleh dibanggakan. Hanya, lantaran faktor usia, mereka kalah adu stamina dengan pemain muda yang dimiliki tiga lawan itu. Makanya, di putaran kedua ini, fisik pemain saya genjot," tutur Kas.
Problem Persik bertambah setelah mereka kehilangan dua sayapnya. M. Arsyad yang anggota TNI AD harus kembali ke kesatuannya di Jakarta. Sementara Oktavianus mengalami cedera lutut kambuhan dan terpaksa tinggal di Palembang.
"Arsyad dan Oktavianus selama ini jadi penyuplai serangan dari sayap. Tanpa mereka penyerang kami jarang dapat umpan-umpan matang. Hasilnya pun juga kurang memuaskan di 16 besar," ungkap sang pelatih.
Sebagai solusi, mantan arsitek Sriwijaya FC ini terpaksa mengorbankan Mahyadi Panggabean dan Rendi Irawan menempati pos yang ditinggalkan M. Arsyad dan Oktavianus.
"Solusi ini mengganggu Persik sebagai tim secara utuh. Rendi yang seharusnya lebih garang sebagai gelandang serang, sekarang agak menurun karena dia di posisi sayap. Sementara sayap pelapis belum siap tampil," jelas Kas Hartadi.