Bola.com, London - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap manajer Manchester United, Jose Mourinho. Dia didakwa FA akibat mengomentari wasit Anthony Taylor, jelang laga melawan Liverpool.
Baca Juga
FA menunjuk Taylor memimpin pertandingan MU kontra Liverpool di Stadion Anfield dalam laga pekan kedelapan Premier League, 17 Oktober 2016. Namun keputusan itu mendapat penolakan dari pendukung Liverpool.
Taylor yang berasal dari Wythenshawe, selatan Kota Manchester, dinilai akan berat sebelah dalam memimpin pertandingan bertajuk North-West Derby tersebut. Mourinho pun buka suara terkait penolakan suporter Liverpool.
Menurut manajer asal Portugal itu, tekanan dan intervensi dari Liverpudlian akan membuat Anthony Taylor kesulitan membuat keputusan yang adil saat memimpin laga. Namun pada kenyataannya, Anthony Taylor menjalankan tugasnya dengan baik.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 0-0 tersebut, Taylor justru lebih banyak mengeluarkan kartu kuning buat pemain The Red Devils. Keenam pemain itu adalah Eric Bailly menit ke-44, Ashley Young menit ke-45+1, Zlatan Ibrahimovic menit ke-90, dan Marouane Fellaini menit ke-90+1.
Akibat komentarnya itu, Jose Mourinho didakwa oleh FA. Sebab sejak 2009, FA melarang manajer dan pemain di Inggris untuk membuat komentar yang bermaksud mengintimidasi atau memengaruhi wasit sebelum pertandingan.
FA memberikan kesempatan kepada Jose Mourinho hingga Senin (31/10/2016) sore waktu setempat untuk melakukan pembelaan.
"Manajer Manchester United, Jose Mourinho, telah didakwa dengan pelanggaran, sehubungan komentar yang dia lontarkan terkait penunjukkan wasit pertandingan sebelum laga Liverpool melawan Manchester United pada Senin 17 Oktober 2016," bunyi pernyataan FA.
Bagi Jose Mourinho, ini bukan pertama kali berurusan dengan FA akibat komentarnya mengenai wasit. Teranyar, dia dijatuhi denda 40 ribu poundsterling (Rp 639 miliar) karena melontarkan kata-kata kasar kepada wasit Jonathan Moss yang memimpin pertandingan Chelsea kontra West Ham United di Boleyn Ground, 24 Oktober 2015.
Sumber: FA