Bola.com, Jakarta - Kasus batalnya laga Grup A babak 16 Besar ISC B antara PSIM Yogyakarta versus Perssu Super Madura di Stadion Sasana Krida AAU Yogyakarta, Sabtu (29/10/2016) sampai di tangan PT Gelora Trisula Semesta (GTS).
Direktur Kompetisi PT GTS, Ratu Tisha Destria menyebut masalah tersebut akan dibahas dalam rapat oleh komisi disiplin (Komdis) besok (31/10/2016) atau lusa (1/11/2016).
Pihaknya saat ini masih menunggu banyak masukan dan laporan terutama dari pengawas pertandingan (PP) serta surat yang dikirim kubu tim Laskar Mataram sebagai bahan pertimbangan.
Baca Juga
"Paling tidak dalam dua hari ke depan akan ada pembahasan di rapat Komdis. Akan ada banyak pihak yang dimintai keterangan soal gagal digelarnya pertandingan itu," kata Ratu Tisha.
Dia menilai, kubu PSIM sudah menjalankan proses pelaksanaan pertandingan hingga pemberitahuan pertandingan batal digelar. Tisha pun menganggap hal tersebut sudah sesuai aturan.
Operator turnamen disebutnya cukup paham dengan kondisi yang tengah dialami PSIM dalam menyiapkan pertandingan. Untuk itu, pihaknya belum bisa memberikaan kebijakan apapun yang bakal diberikan ke tim Kota Yogyakarta sebelum ada keputusan dari komdis.
"Mereka sejak tak adanya izin di Stadion Sultan Agung sudah berkomunikasi dengan kami. Ternyata di Stadion AAU pun juga tidak bisa. Kami akan segera tindaklanjuti," tuturnya.
Seperti diketahui, PSIM tak mendapat izin dari Polres Sleman untuk berlaga di Stadion AAU. Kepolisian khawatir adanya pergerakan suporter PSIM ke Sleman dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya manajemen juga tak memperoleh lampu hijau berlaga di Stadion Sultan Agung, Bantul akibat kerusuhan sesama suporter PSIM, Brajamusti dan Maident saat PSIM melawan PSCS Cilacap, 15 Oktober 2016.