Bola.com, Gianyar - Bali United FC belum mampu keluar dari tren negatif dalam enam laga terakhir di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Tim yang diarsiteki Indra Sjafri itu menelan empat kekalahan dan meraih dua hasil imbang sehingga membuat posisi mereka beraad di peringkat ke-13 dengan torehan 29 poin.
Kondisi itu tentu saja membuat para pemain Bali United sedikit terbebani karena tak pernah merasakan kemenangan di laga kandang ataupun tandang. Bahkan, Bali United harus puas bermain imbang 2-2 melawan Bhayangkara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Sabtu (29/10/2016).
Soal tren negatif ini, striker Serdadu Tridatu, I Made Wirahadi menilai jika timnya tidak dinaungi keberuntungan yang berujung pada seretnya kemenangan yang mereka raih.
Baca Juga
"Kami mengawali putaran kedua dalam kondisi yang kurang baik dan kurang beruntung karena sebenarnya di setiap pertandingan semua pemain selalu mengerahkan kemampuan terbaik," kata pemain yang akrab disapa Binter ini.
Selain faktor keberuntungan, perubahan strategi yang dilakukan sang pelatih menghadapi putaran kedua masih memerlukan adaptasi dari pemain. Perubahan strategi harus dilakukan Indra Sjafri karena di putaran kedua banyak pemain baru yang masuk.
"Kami mengalami sedikit kemajuan dalam oganisasi walaupun belum bisa memenangkan pertandingan. Kami sekarang bermain lebih direct ke arah lawan karena selama ini kami peragakan adalah penguasaan bola," ia menuturkan.
Namun, pemain yang pernah memperkuat Persiba Balikpapan masih optimistis timnya bisa memenuhi target manajemen yakni finis di urutan ke-10. Maka itu, Made menyerukan teman-temannya untuk bangkit di pertandingan selanjutnya. Laga terdekat, Bali United akan menjamu Barito Putera, Senin (7/11/2016).
"Target realistis Bali United berada di posisi 10 besar, tapi kami harus banyak memenangkan pertandingan. Kuncinya yaitu bermain maksimal dan bagi saya sangat berharap bisa menambah koleksi gol untuk kemenangan Bali United," katanya mengakhiri.