F1: Vettel dan Verstappen Terlibat Perseteruan Lagi

oleh Andhika Putra diperbarui 01 Nov 2016, 16:12 WIB
Max Verstappen kembali terlibat perang komentar dengan Sebastian Vettel. (EPA/Andrej Isakovic)

Bola.com, Mexico City - Perseteruan antara dua pebalap F1, Sebastian Vettel dan Max Verstappen kembali berlanjut. Kedua pebalap tersebut saling menuding kesalahan masing-masing pada balapan F1 GP Meksiko di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City, Minggu (30/10/2016) waktu setempat atau Senin (31/10/2016) dini hari WIB.

Seperti diketahui, Vettel harus menerima kenyataan turun peringkat pada F1 GP Meksiko. Driver asal Jerman itu terbukti mengubah arah mobil secara terlarang di zona pengereman dan berpotensi membahayakan Daniel Ricciardo yang berusaha menyalipnya.

Advertisement

Tak terima dengan hukuman yang diterima, Vettel menuding Verstappen yang melakukan kesalahan sehingga dia kehilangan kontrol dan melakukan manuver yang berbahaya.

"Dalam kondisi seperti ini, semuanya terasa emosional dan apa yang dilakukan Verstappen itu tidak benar. Saya menggunakan segala macam tanda agar Ia memberikan posisi tersebut, tapi di radio mereka hanya bilang, coba Anda lihat lagi tiga lap ke belakang dan ini membuat saya sangat kecewa," ujar Vettel dikutip dari Motorsport, Selasa (1/11/2016).

Verstappen yang mendapat tuduhan dari Vettel tentu tak menerima hal itu. Pebalap berusia 19 tahun itu menilai Vettel lebih baik kembali ke sekolah karena sikapnya sangat buruk ketika membalap.

"Saya tidak tahu seberapa sering dia menggunakan bahasa yang buruk, tapi Vettel benar-benar harus kembali ke sekolah untuk memperbaiki sikap dan bahasanya. Vettel benar-benar frustrasi, saya rasa dia adalah pebalap paling frustasi saat ini," kata Verstappen.

Ini bukan yang pertama Verstappen dan Vettel terlibat perseteruan. Sebelumnya, kedua pebalap tersebut sempat berselisih saat GP Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamp, pada Agustus 2016.

Ketika itu, Verstappen bersenggolan dengan Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel . Akibatnya, ketiga pebalap itu melorot posisinya hingga kesulitan bersaing di depan.

Berita Terkait