Bola.com, Sepang - Pebalap Honda, Marc Marquez, mengaku banyak mendapat tekanan dari berbagai pihak sebelum menjadi juara MotoGP musim 2016. Dia menyebut tekanan itu datang karena performanya yang menurun pada balapan MotoGP musim lalu.
"Gelar juara ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Lebih banyak tekanan yang saya rasakan, terlebih setelah kegagalan tahun lalu. Jadi bisa dibilang gelar ini menjadi usaha saya yang paling keras selama di MotoGP," ujar Marquez dikutip dari Mundo Deportivo, Selasa (1/11/2016).
Baca Juga
Seperti diketahui, Marquez sudah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2016 pada balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, 16 Oktober 2016. Saat itu poin The Baby Alien tak lagi bisa dikejar Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
MotoGP 2016 kini menyisakan satu seri lagi. Meski demikian, pebalap berusia 23 tahun itu sudah memiliki rencana jelang musim balap 2017.
"Saya sudah memiliki beberapa rencana untuk musim depan. Namun, untuk pertama-tama saya ingin beristirahat dulu. Mungkin menikmati makan malam bersama keluarga atau teman-teman yang selama satu musim ini jarang saya dapatkan," ungkap Marc Marquez.