Bola.com, Barcelona - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, tak kecewa meski kalah dari rekan setimnya Valentino Rossi dalam perebutan posisi runner-up MotoGP 2016. Bahkan, Lorenzo malah menyindir Rossi.
Lorenzo mengejek Rossi yang belum pernah jadi juara dunia lagi sejak 2009. Dalam tiga musim terakhir, The Doctor harus puas selalu menjadi yang kedua.
Baca Juga
"Saya memang gagal menempati peringkat kedua. Namun, saya tak merasa kecil hati karena sudah meraih titel tahun lalu yang lebih penting daripada status runner-up," kata Lorenzo kepada AS.
Setelah mustahil jadi runner-up, Lorenzo kini mengalihkan fokus untuk mempertahankan posisi ketiga klasemen. Posisi X-Fuera belum aman karena hanya unggul 17 poin atas pesaing terdekat, Maverick Vinales (Suzuki), menuju seri pamungkas di Valencia, 13 November 2016.
"Saya belum menyegel posisi ketiga. Tentu rasanya tak enak jika gagal mengakhiri musim di peringkat ketiga," ujar Lorenzo.
"Saya sangat tidak konsisten pada musim ini. Ada momen manis, tapi saya lebih sering menelan hasil buruk. Kami harus meningkatkan performa saat hujan karena sejauh ini kami tak kompetitif," kata Lorenzo.
Lorenzo sebenarnya memulai musim 2016 dengan bagus. Dia meraih tiga kemenangan dan dua kali naik podium kedua pada enam balapan awal untuk menguasai klasemen sementara.
Namun, setelah gagal finis pada seri ketujuh di Catalunya, 5 Juni 2016, performa Lorenzo menukik tajam. Gabungan masalah teknis, ban Michelin, dan cuaca membuat Jorge Lorenzo sulit bersaing dengan Valentino Rossi dan sang juara dunia, Marc Marquez (Repsol Honda).