Bola.com, Manchester - Barcelona menyerah dengan skor 1-3 saat bertandang ke markas Manchester City, Etihad Stadium, pada pertandingan lanjutan Grup C Liga Champions 2016-2017, Selasa (1/11/2016). Kekalahan ini menambah catatan buruk Blaugrana di tanah Inggris.
Baca Juga
Ketiga gol City masing-masing diciptakan Ilkay Gundogan pada menit ke-39 dan (74'), serta Kevin De Bruyne (51'). Gol balasan Barca dicetak Lionel Messi (21').
UEFA melansir, Barcelona unggul dalam penguasaan bola dengan statistik sebesar 60 persen. Namun, Blaugrana kalah dari City dalam hal peluang. Barca memiliki enam peluang dari delapan percobaan. Sementara itu, City delapan kali mengancam gawang Raksasa asal Catalunya dari 13 percobaan.
Menurut catatan Sky Sports, Barcelona meraih hasil 21 kali menang, 14 kali seri, dan 10 kali kalah melawan tim asal Inggris sejak tahun 1992. Delapan kekalahan itu di antaranya di tanah Inggris.
Chelsea menjadi klub yang paling sering mengalahkan Barcelona di Inggris. The Blues tercatat meraih empat kemenangan. Sementara itu Newcastle United, Arsenal, dan Manchester United tercatat sekali meraih kemenangan melawan Barca.
1
Newcastle vs Barcelona, 3-2, fase grup Champions League 1997/1998
Datang ke markas Newcastle , St. James Park, Barcelona yang saat itu diasuh oleh Louis van Gaal harus menelan pil pahit dengan menelan kekalahan 3-2 di hadapan fans tuan rumah.
Pahlawan Newcastle saat itu adalah Faustino Aprilla yang mencetak hattrick bagi The Toffees. Gol pertama datang dari titik putih, setelah dijatuhkan pada menit ke-22 di kotak terlarang oleh kiper Barcelona, Ruud Hesp. Aprilla berhasil menjalankan tugas itu, dan mencatatkan nama di papan skor untuk gol pertama.
Aprilla tidak hanya berhenti sampai disana, yakni dengan dua gol pada menit ke 31 dan 49. Pada menit 31, Aprilla selesaikan umpang crossing gelandang Newcastle, Keith Gillespie, dengan sundulan ke arah gawang Barcelona pada menit 31. Proses yang sama kembali terjadi pada gol menit ke 49, namun pemain Barcelona gagal untuk mengantisipasinya.
Gol balasan Barcelona tercipta pada menit ke-73 dan (89'),yakni dari kaki Luis Enrique dan Luis Figo.
2
Chelsea vs Barcelona, 3-1, fase grup Champions League 1999-2000
Pada tanggal 5 April 2000, Gianfraco Zola dan teman-teman menaklukan Barcelona di depan fans mereka di Stanford Bridge, dengan 3 gol. Tore Andro Flo mencetak dua gol pada menit ke-34 dan (38'), sedangkan Zola mencetak satu gol pada menit ke-30.
Zola menyumbang pundi-pundi gol Chelsea, dengan tendangan bebas yang tidak mampu dihalau pada menit ke-30. Empat menit berselang, Zola memberikan assist ke Flo dan disambut dengan tembakan first time ke sudut kanan gawang Barca.
Flo mencetak gol ketiganya, dengan tendangan voli pada menit ke 38. Gol balasan Barca dicetak oleh Luis Figo.
3
Chelsea vs Barcelona, 1-0, fase grup Champions League 2006-2007
Pertandingan yang berlangsung pada tanggal 18 Oktober 2006 ini menunjukkan bagaimana kesanggupan dari Barcelona yang saat itu dilatih oleh Jose Mourinho, bisa membendung serangan Barcelona, bahkan sejak babak pertama.
Satu-satunya gol terjadi pada menit ke-47, yakni saat Didier Drogba dilanggar oleh Victor Valdes di kotak terlarang, saat menerima umpan Ashley Cole dari sisi kanan. Drogba sukses menjadi algojo, dan membawa Chelsea unggul.
Menurut catatan UEFA, kedua tim bermain sama-sama saling mengimbangi, dan kedua tim punya jumlah tembakan yang sama tepat ke gawang, yakni 5 tembakan. Namun, Barcelona lebih sering melakukan pelanggaran, dengan 3 kartu kuning yang diterima oleh Xavi Hernandez, Giovanni van Bronckhorst, dan Deco.
4
Manchester United vs Barcelona, 1-0, semifinal leg kedua Champions League 2007-2008
Paul Scholes mencetak sejarah dengan gol dari jarak 24 meter, pada pertandingan tanggal 29 April 2008, saat MU kalahkan Barcelona di Old Trafford, dengan skor 1-0.
Menurut catatan UEFA, 3 tembakan tepat sasaran yang dihasilkan oleh Deco dan Lionel Messi, keduanya bisa diselamatkan oleh Edwin van Der Sar.
5
Arsenal vs Barcelona, 2-1 , babak 16 besar 2010-2011
Bertanding di Emirates Stadium, Arsenal sempat tertinggal lebih dahulu dengan gol David Villa pada menit 26, namun kegemilangan Robin van Persie dan Andrey Arshavin berhasil membuat Arsenal unggul dengan dua gol. Gol dicetak pada menit ke 78 dan 83.
Pada pertandingan itu, Lionel Messsi diharapkan bisa memecahkan kebuntuan, namun ketangguhan barisan pertahanan Arsenal, membuatnya tidak bisa selesaikan umpan-umpan yang diberikan oleh pemain seperti David Villa dan Andres Iniesta. Tembakannya pada menit ke 23 dan 67 berhasil dipatahkan oleh kiper Arsenal, Wojciech Szczęsny.
Sumber : The Sun