Bola.com, Sepang - Bos Repsol Honda Livio Suppo menilai Marc Marquez sudah menerapkan strategi yang tepat pada MotoGP Malaysia, Minggu (30/10/2016). Bahwa kemudian Marquez terjatuh pada lap ke-13 sehingga finis di posisi ke-11, Suppo menilai Marquez hanya tidak beruntung.
Baca Juga
"Strategi Marquez adalah tak terlalu memaksakan diri dari awal hingga akhir balapan. Dia melakukan pekerjaan yang bagus, tapi sayangnya dia terjatuh di tikungan 11," kata Suppo seperti dikutip Speedweek, Rabu (2/11/2016).
"Namun, dia mampu kembali ke atas motor dan melanjutkan balapan. Kami puas dengan determinasi yang dia tunjukkan setelah dia jatuh, dan membawa hasil ke rumah," tambahnya.
Pada MotoGP Malaysia, Repsol Honda memasang target minimal salah satu pebalapnya finis di peringkat ketiga. Jika skenario itu berjalan, Repsol Honda akan mendapatkan tambahan 16 poin, sehingga nilai total mereka mencapai 445 poin.
Marquez sempat mengangkat optimisme tim dengan memulai lomba dari posisi ke-4. Sebelum terjatuh, ia bisa menjaga persaingan di posisi ke-3 dan ke-4. Namun, setelah terjatuh, ia bahkan tak mampu menembus sepuluh besar lomba. Rekan tim Marquez, Hiroshi Aoyama, bahkan hanya finis di peringkat ke-16.
Dengan pencapaian dua pebalapnya itu, Repsol Honda hanya mendapat tambahan lima poin, sehingga untuk kategori tim, Repsol Honda ada di peringkat kedua dengan nilai 434 poin atau kalah sepuluh poin dari Movistar Yamaha.
Movistar Yamaha mendapatkan poin itu setelah pebalapnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, mengakhiri MotoGP Malaysia di peringkat ke-2 dan ke-3.