Bola.com, Jakarta - Timnas Filipina merupakan salah satu calon kuat juara Piala AFF 2016. Hal itu berkaca pada kiprah Azkals dalam tiga edisi terakhir turnamen paling akbar se-Asia Tenggara ini.
Meski belum sekalipun meraih gelar, tim yang kini diarsiteki Thomas Dooley selalu lolos hingga babak semifinal sejak 2010 lalu. Berturut-turut Filipina disingkirkan Indonesia (2010), Singapura (2012), dan Thailand (2014).
Saat ini, Phil Younghusband dan kawan-kawan punya kans memperbaiki catatan tersebut karena didukung materi pemain yang bagus dan juga keuntungan bermain di kandang sendiri. Filipina berada satu grup dengan Indonesia, Thailand, dan Singapura.
Skuat Filipina yang merupakan kombinasi pemain keturunan dan naturalisasi memang terbilang mentereng. Maklum, hampir di setiap lini Timnas Filipina diisi oleh pemain dengan kualitas skill di atas rata-rata.
Baca Juga
Mulai dari kiper muda Nick O'Donell, bek Kenshiro Daniels, gelandang Manuel Ott, Martin Stueble hingga sang kapten tim, Phil Younghusband adalah pemain keturunan yang punya kemampuan apik.
Satu fakta menarik pun tersaji saat Dooley memanggil 21 pemain untuk laga melawan Korea Utara pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Dari 21 pemain itu hanya delapan pemain yang lahir di Filipina.
Fakta itu menjadi bukti betapa Filipina amat bergantung pada kemampuan para pemain keturunan dan naturalisasi untuk mengukir prestasi di pentas internasional, termasuk Piala AFF 2016.
Sejauh ini, kebijakan yang diambil Dooley berdampak positif dengan pencapaian Filipina di ranking FIFA. Dalam rilis ranking FIFA pada Oktober 2016, Filipina nangkring di posisi ke-125 sekaligus menjadi tim Asia Tenggara nomor satu di ranking FIFA.
Posisi Filipina ini sangat kontras dengan yang terjadi tahun 2006. Ketika itu, Filipina yang masih belum menjadi salah satu tim kuat di Asia Tenggara berada di ranking ke-196, peringkat FIFA terbuka dalam sejarah sepak bola Filipina.
"Saya merasa senang, tapi hal seperti itu hanya memberikan kekuatan secara moral. Itu hanya sebuah nilai positif buat kami," kata Dooley.
Terlepas dari materi skuat yang oke, Filipina masih punya pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Hal ini seiring hasil negatif dalam dua laga uji coba terakhir lantaran takluk dengan skor identik 1-3 dari Bahrain dan Korea Utara.
Dengan waktu turnamen yang sudah semakin dekat, Filipina wajib memperbaiki penampilan demi misi mencetak sejarah baru sepanjang partisipasi mereka di Piala AFF dengan menembus laga final Piala AFF 2016.
DATA TIM
Tim : Filipina
Julukan : Azkals
Pelatih: Thomas Dooley
Kapten: Phil Younghusband
Most caps: Phil Younghusband (80 pertandingan)
Top scorer: Phil Younghusband (42 gol)
Prestasi: Semifinalis Piala AFF 2010, 2012, 2014, Runner-up AFF Challenge Cup 2014, Peringkat Ketiga AFF Challenge Cup 2012
Daftar Skuat Sementara
Patrick Deyto (Global), Roland Muller (Ceres), Nick O'Donell (Global), Junior Munoz (Kaya), Amani Aguinaldo (Global), Kenshiro Daniels (Kaya), Dominic del Rosario (Kaya), Mike Ott (FC Nuernberg II), Luke Woodland (Oldham Athletic), Iain Ramsay (tanpa klub), Manuel Ott (Ceres), Dennis Villaneuva (Global), Kevin Ingreso (Ceres), Stephan Schrock (Ceres), Simon Greatwich (Loyola), Daniel Gadia (Loyola), OJ Porteria (tanpa klub), Martin Steuble (Ceres), James Younghusband (Loyola), Paolo Bugas (Global), Fitch Arboleda (Stallion), Misagh Bahadoran (Global), Phil Younghusband (Loyola)
Pelatih: Thomas Dooley
Juru racik formasi Filipina, Thomas Dooley bukan sosok yang sembarangan meski pengalaman melatihnya terbilang minim. Semasa aktif bermain, pelatih berusia 45 tahun ini merupakan pemain pilar dan juga mantan kapten timnas Amerika Serikat.
Begitu memutuskan menjadi pelatih, Dooley juga pernah ditunjuk sebagai asisten pelatih Juergen Klinsmann di Timnas AS. Ia menjabat posisi tersebut saat The Stars and Stripes melawan Meksiko, 10 Agustus 2011 lalu.
Setelah itu, Dooley dipercaya melatih Timnas Filipina untuk menggantikan posisi Michael Weiss pada 10 Februari 2014. Kedatangan mantan pelatih FC Saarbrucken itu berhasil melanjutkan fondasi yang sudah dibangun oleh Weiss selama tiga tahun menukangi Azkals.
Dooley berhasil membuat Filipina menjadi tim yang lebih solid berkat kehadiran banyak pemain keturunan dan naturalisasi. Setelah gagal membawa Filipina lolos ke Piala Asia 2014 lewat jalur AFC Challenge Cup, Dooley tinggal selangkah lagi membayar lunas kegagalannya.
Saat ini, Filipina sudah masuk kualifikasi babak ketiga Piala Asia 2019 dan tinggal selangkah lagi membuat sejarah dengan lolos pertama kali ke putaran final Piala Asia. Pencapaian itu tidak lepas dari sukses Filipina finis di peringkat ke-3 Grup H babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2018.
Kini, Dooley punya tugas yang tidak kalah penting. Pelatih berdarah campuran Jerman dan AS ini diberikan tugas untuk mengharumkan nama Filipina di Piala AFF 2016. Dooley pun sangat bersemangat untuk membuat sejarah dengan membawa Filipina lolos untuk pertama kalinya ke partai puncak.
Sejauh ini, Filipina baru mampu tiga kali menjadi semifinalis. Hebatnya, keberhasilan lolos hingga babak empat besar itu terjadi secara beruntun yakni pada Piala AFF edisi 2010, 2012, dan 2014.
Dooley pun tak ciut nyali walau harus bersaing dengan Indonesia, Singapura, dan Thailand di penyisihan grup A. "Kami tidak pernah lolos ke final. Ini kesempatan yang pas untuk mencapai tahap yang baru dan masuk ke final," ucap Dooley.
Pemain Bintang: Phil Younghusband
Nama Phil Younghusband pertama kali mencuri perhatian publik saat babak kualifikasi Piala AFF 2007. Kala itu, pemain yang menimba ilmu di akademi Chelsea membawa Filipina lolos ke putaran final dan mengakhiri babak kualifikasi sebagai top scorer dengan koleksi 6 gol.
Setelah penampilan apiknya itu, kiprah Younghusband yang baru berusia 19 tahun begitu identik dengan skuat Filipina. Ia selalu menjadi prioritas utama pelatih Azkals, mulai dari era Simon McMenemny hingga kini bersama Thomas Dooley
Bahkan, saat ini Phil sudah bermain dalam 81 pertandingan bersama Filipina. Hebatnya lagi, striker yang kini memperkuat Loyola Meralco Sparks itu merupakan top scorer sepanjang masa Filipina dengan koleksi 42 golnya.
Peran Younghusband di skuat asuhan Dooley juga sangat vital. Pemain berusia 29 tahun ini bukan hanya sosok pemimpin di tim dengan ban kapten yang melekat di lengan kirinya, tetapi juga pemain yang bisa memberikan perbedaan.
Satu yang pasti, Younghusband dipastikan sangat penasaran setelah Filipina selalu terhenti di semifinal pada Piala AFF 2010, 2012, dan juga 2014. Kans untuk memperbaiki catatan buruk tersebut sekaligus mencetak sejarah terbuka dengan melakoni penyisihan grup di kandang sendiri.
Meski, diakui Younghusband bermain di kandang sendiri tidak lantas membuat ia dan rekan-rekan setimnya berada di atas angin dan bakal mudah lolos dari Grup A yang diisi Indonesia, Singapura, dan Thailand.
"Saya tidak merasa akan mudah bagi kami karena harapan suporter juga lebih besar dibanding sebelumnya," ia menuturkan.