Bola.com, Mexico City - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, sudah siap seandainya menemui skenario terburuk gagal menjadi juara dunia balap F1 musim 2016. Driver asal Inggris itu mengaku sudah terbiasa dengan kekalahan dan tak akan menyesal jika hal itu terjadi.
"Saya sudah pernah merasakan kekalahan sebelumnya. Pada 2007 saya pernah merasakan bagaimana pahitnya gagal menjadi juara dunia jadi jika keadaan seperti itu terulang lagi saya sudah tahu bagaimana rasanya," ujar Hamilton dikutip dari Motorsport, Kamis (3/11/2016).
Baca Juga
"Saya sedang dalam skenario terburuk untuk kembali gagal menjadi juara dunia. Saya tak akan menyesal jika hal itu terjadi karena bagaimanapun saya sudah pernah tiga kali merasakan menjadi juara dunia. Saya akan tetap berjalan ke depan dan menatap musim baru dengan lebih baik lagi bila hal itu terjadi," sambungnya.
Pada musim balap F1 2007 Hamilton sempat bersaing untuk menjadi juara dunia dengan Kimi Raikkonen. Namun, pada GP Brasil, Hamilton yang tak boleh kehilangan banyak poin justru finis di urutan ketujuh. Hal itu membuat Raikkonen langsung dinobatkan menjadi juara dunia karena raihan poinnya sudah tak mungkin terkejar Hamilton lagi.
Musim ini, pebalap berusia 31 tahun itu mengalami de ja vu. Dia tertinggal cukup jauh dari rivalnya, Nico Rosberg. Rosberg kini memimpin klasemen dengan koleksi 349 poin, unggul 19 poin dari Hamilton.
Lewis Hamilton masih berpeluang untuk menyalip Rosberg karena F1 2016 menyisakan dua balapan lagi. Pertama di GP Brasil, 13 November 2016, lalu GP Abu Dhabi, 24 November. Jika ingin juara, Hamilton wajib memenangi dua balapan tersebut sembari berharap Rosberg hanya menempati posisi ketiga.