Bola.com, Solo - Pihak kepolisian memang melarang bobotoh untuk mendukung Persib Bandung saat dijamu Persija Jakarta di Stadion Manahan, Sabtu (5/11/2016). Meski demikian, belasan pendukung bobotoh justru hadir saat tim Maung Bandung berlatih di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (3/11/2016).
Mereka adalah Viking dari beberapa wilayah di sekitar Kota Solo seperti Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar. Selain itu juga mahasiswa asal Bandung yang menempuh studi di Kota Bengawan yang datang di Stadion Sriwedari sejak siang hari. Sedangkan latihan Persib dimulai sekitar pukul 15.30 WIB.
"Saya orang Sukoharjo, namun suka nonton Persib Bandung di televisi. Terutama permainan Atep. Jadi mumpung mereka main di Solo bisa lihat langsung," ungkap Ratna kepada Bola.com.
Baca Juga
Selain menyanyikan yel-yel dukungan kepada pemain di tribune sebelah barat, para penonton tersebut juga berebut meminta tanda-tangan atau foto bersama.
Beberapa pemain yang jadi sasaran selfie maupun wefie adalah striker Samsul Arif, Yandi Sofyan Munawar, stopper Vladimir Vujovic, serta gelandang naturalisasi Kim Jeffre Kurniawan.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, sekitar enam polisi berjaga-jaga di dalam stadion. Salah satu boboth asal Klaten, Angga mengaku tak khawatir adanya kelompok suporter Jakmania. Menurutnya, dia dan teman-temanya menyaksikan latihan Persib untuk memberi dukungan, bukan mencari keributan.
"Niat saya memang nonton Persib, tidak ingin ribut-ribut. Kalau ada kerusuhan pasti semua rugi," ucapnya.
Sebelumnya, aparat kepolisian memastikan tak ada boboth yang masuk Kota Solo saat duel tersebut. Pihak kepolisian akan mencegah pendukung Persib Bandung mulai dari perbatasan masuk Kota Solo, Stasiun Balapan-Purwosari, dan Terminal Tirtonadi.