Bola.com, Jakarta Persela Lamongan terus membenahi soliditas pertahanan jelang lawatan ke markas Arema Cronus dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (6/11/2016).
Hal ini dilakukan karena tim pelatih masih melihat ada celah menganga di lini belakang setelah menganalisis kemenangan 3-2 atas PS TNI, pekan lalu. Dua gol yang bersarang ke gawang Persela di pertandingan itu menggambarkan masih mudahnya lawan menembus pertahanan.
Transisi dari menyerang ke bertahan juga tak luput dari sorotan sang pelatih Aji Santoso. Arsitek asal Malang itu menilai, timnya kerap terlambat mengantisipasi serangan balik lawan sehingga menimbulkan lubang yang bisa dimanfaatkan lawan.
Baca Juga
Bukan itu saja, ia juga meminta pemainnya untuk membuat jarak yang ideal antara satu pemain dengan rekan lainnya. Sebab, jika jarak antarpemain terlalu jauh, sama saja memberikan ruang gerak bagi pemain lawan. “Kalau masih ada jarak yang terlalu jauh, akan sangat berbahaya bagi kami. Apalagi jika hal itu terjadi di pertahanan kami,” ungkapnya.
“Pemain-pemain Arema tahu bagaimana caranya mengeksploitasi kelemahan lawan. Kami dituntut untuk tampil sesempurna mungkin jika menghadapi lawan dengan kualitas seperti mereka,” ia menambahkan.
Jika melihat beberapa latihan terakhir tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir itu, mereka tampaknya cenderung bermain bertahan di pertandingan lawan Arema. Aji juga menyiapkan cara main dengan serangan balik yang efektif.
Ada pun empat pemain yang disiapkan untuk menjalankan skema serangan balik, yakni Gustavo Hidepo, Saddil Ramdani, Dendi Sulistyawan, dan Ivan Carlos. Keempat pemain ini akan menjadi senjata Persela untuk mencuri gol di pertandingan ini.
“Lawan pasti memaksa kami bertahan, tapi kami akan tidak membiarkan mereka untuk masuk terlalu dalam. Sedapat mungkin kami memutus serangan lawan sejak dari tengah lapangan karena kalau Persela bermain terlalu bertahan maka itu sama saja memberikan kemenangan untuk Arema," kata Aji.