Bola.com, Balikpapan - Tren positif Persiba Balikpapan terhenti saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-27 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Sabtu (5/11/2016). Di kandang sendiri, skuat Jaino Matos takluk 0-2 dari Juku Eja.
Meski Persiba kalah, Jaino mengungkapkan pemainnya sudah tampil optimal dan menjalankan intruksinya dengan baik. "Saya sengaja menumpuk pemain di lini tengah pada awal pertandingan. Hasilnya, kami sempat menguasai permainan dan memaksa PSM lebih banyak bertahan," katanya pada jumpa media usai pertandingan.
Pola 3-6-1 yang diterapkan Jaino memang sempat membuat PSM kesulitan masuk ke daerah pertahanan Persiba. Pergerakan dua penyerang sayap PSM, Rahmat Syamsuddin dan Ridwan Tawainella sudah dihentikan saat mereka baru melewati garis tengah. Persiba pun meminimalisir pergerakan Wiljan Pluim yang diplot sebagai pengatur serangan PSM. Alhasil kedua tim lebih banyak terlibat perebutan bola di lini tengah.
Baca Juga
Jaino mengakui PSM lebih cerdik dan jeli memanfaatkan situasi. Dia merujuk dua gol Juku Eja lewat serangan balik yang lahir lewat umpan jauh terukur. "PSM beruntung memiliki Titus Bonai dan Rahmat Syamsuddin yang punya kecepatan dan ketenangan dalam memanfaatkan peluang," jelas Jaino.
Di lain pihak, Jaino mengungkapkan skuatnya mendapat pelajaran berharga dari PSM. Khususnya soal efektivitas dalam bertanding. "Dalam 90 menit, kami lebih unggul dalam penguasaan bola tapi hasilnya Persiba kalah dua gol tanpa balas. Ini akan jadi bahan evaluasi saya untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," papar Jaino.
Jaino juga terkesan ingin pasang badan untuk melindungi pemainnya usai kekalahan timnya. Di mata Jaino, anak asuhnya sudah bermain sesuai harapannya.
"Kekalahan ini bisa melahirkan lebih banyak opini negatif kepada kami, tapi, saya tegaskan kembali, semua pemain sudah tampil militan dan menciptakan sejumlah peluang untuk mengalahkan PSM. Namun, faktanya PSM memang lebih efektif memanfaatkan peluang dibandingkan Persiba pada pertandingan tadi," kata Jaino.